Fairuz A Rafiq Wujudkan Wasiat A Rafiq Dirikan Rumah Sakit

(Fairuz A Rafiq/Foto : Instagram@fairuzarafiq)
(Fairuz A Rafiq/Foto : Instagram@fairuzarafiq) (Foto : )

Fairuz A Rafiq mewujudkan pesan sang ayah mendiang A Rafiq untuk mendirikan rumah sakit diatas tanah keluarga sendiri. Artis Fairuz A Rafiq akhirnya menuntaskan wasiat sang ayah A Rafiq untuk mendirikan rumah sakit di atas tanah keluarga sendiri dengan nama Rumah Sakit Citra Arafiq di kawasan Depok, Jawa Barat.

Fairuz mengaku pendirian rumah sakit merupakan usaha keras dari dirinya dan kakaknya agar segera merealisasikan impian sang ayah sejak tiga tahun lalu. Ibu dua anak ini menambahkan masih mengingat jelas pesan dari mendiang ayahnya, A Rafiq untuk membangun sebuah rumah sakit diatas tanah keluarga sendiri. "Karena keinginan almarhum papa, almarhum papa dulu kan ingin rumah yang jadi tempat tinggal anak-anak itu menjadi rumah sakit. Karena dulu kita sama-sama tahu, bahwa kalau orang sakit kayaknya menguras uang, ya," kata Fairuz saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.

Wanita kelahiran Jakarta, 6 Maret 1986 ini menegaskan bahwa Rumah Sakit Citra Arafiq bertujuan untuk kemanusiaan yaitu membantu bagi yang membutuhkan dalam tindakan medis segera. "Sebenarnya, adanya Rumah Sakit Citra Arafiq ini keinginannya adalah bisa membantu banyak orang yang membutuhkan, sih. Jadi ya, gimana caranya kita melakukan tindakan dulu, pengobatan, baru setelah itu ngomongin biaya," ucap Fairuz.

Sebagai seorang publik figure, Fairuz harus membagi waktu dalam urusan syuting juga dalamĀ  mengelola rumah sakit ini. Menurutnya banyak hal yang harus diketahui meski terasa berat dirinya ikhlas untuk melakukannya. "Karena memang sesuatu hal yang positif, ya aku jalanin aja. Selama masih mampu, masih bisa bekerja, masih dikasih sehat sama Allah, ya jalanin," ujarnya. Pesinetron ini tampaknya tak ingin berpangku tangan.

Beragam kegiatan dalam mengelola rumah sakit pesan mendiang sang ayah dilakukannya. Selain menangani bidang marketing, persoalan fasilitas rumah sakit menjadi concern yang harus ditanganinya. "Kalau aku lebih ke arah marketingnya, ya. Terus juga melihat fasilitas-fasilitasnya, misalnya ada kekurangan fasilitas apa atau apa," tutupnya.