“Sungguh luar biasa bahwa Ariana sekali lagi sangat bijaksana dan memberikan sumbangan khusus ini kepada keluarga rumah sakit kami,” kata Tanya Hamid selaku direktur interim Manchester Foundation Trust Charity melalui unggahan Instagram.
“Kami tahu Manchester, dan khususnya Rumah Sakit Anak Royal Manchester, memiliki tempat khusus di hati Ariana,” sambungnya.
Seperti yang diketahui, pada 22 Mei 2017 lalu ada salah seorang pelaku bom bunuh diri yang diketahui bernama Salman Abedi berusia 22 tahun. Saat itu ia meledakkan dirinya ketika para penonton mulai meninggalkan konser Ariana Grande di kota barat laut Inggris tersebut.
Kejadian tersebut menewaskan 22 orang, petugas rumah sakit juga menuturkan akibat dari insiden itu terdapat 59 korban orang yang terluka dalam tragedi, 12 di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 16 tahun.
