Review Film Inang, Diangkat Berdasarkan Tradisi Rabu Wekasan

Film Inang
Film Inang (Foto : Instagram: @filminang)

Antv – Jawa Tengah memiliki banyak budaya leluhur yang konon katanya memiliki cerita-cerita mistis di dalamnya. Dengan begitu, sang sutradara yakni Fajar Nugros mempunyai sebuah pengalaman menarik terkait cerita dari film Inang.

Film bergenre horor-thriller ini dikemas dengan rapi oleh sang sutradara dan juga penulis yang bernama Deo Mahameru. Keduanya saling beradu pikiran untuk menjadikan sebuah karya yang bisa dinikmati oleh penonton. 

Hal yang menarik dari film tersebut adanya pengangkatan tradisi Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, yang di mana tradisi tersebut dengan mengadakan sebuah ritual yang dilaksanakan pada malam Rabu di bulan Sapar dalam penanggalan hijriyah.

Tradisi Rabu Wekasan adalah ritual upacara doa memanjatkan keselamatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Ritual tersebut dilakukan untuk menolak bala atau musibah yang dipercaya akan datang di Rabu Wekasan. Namun, pada film Inang dibuat dengan mengadakan ritual mistis yakni membunuh setiap wanita hamil beserta bayinya tepat di tahun pada malam Rabu Wekasan.

Setiap film horor memiliki keunikan dalam masing-masing ceritanya, Inang sendiri memiliki keunikan karena mengangkatkan kisah berdasarkan mitos dan tradisi daerah Jawa.

Sayangnya, campuran antara genre horor dan thriller seperti bertabrakan padahal film tersebut dimainkan langsung oleh bintang-bintang papan atas.

Akan tetapi, dalam film Inang sendiri masih ada kekurangannya. Seperti genre thriller yang terdapat di film tersebut masih belum tertata rapi meski banyak adegan berdarah-darah dan perjuangan melawan marabahaya yang menimpa seorang wanita hamil dengan dijadikan tumbal.

Kekurangan pada film Inang sendiri tertutupi oleh peran yang memukau dari setiap pemeran di film tersebut. Para penonton yang menyaksikan film Inang akan dikejutkan dengan peran yang dibawakan oleh ibu dan anak yang sama-sama bergelut di dunia seni peran yakni Naysila Mirdad dan Lydia Kandou.

Naysila Mirdad dan Lydia Kandou beradu akting di film tersebut. Kamu juga akan dikejutkan dengan hal lainnya, seperti keduanya berakting bukan selayaknya ibu dan anak akan tetapi seperti orang lain yang baru saja bertemu.

Meski begitu, pemeran lainnya pun sudah dengan maksimal menunjukkan bakat aktingnya yang memukau.

Alur ceritanya sendiri juga sulit untuk ditebak, tak akan ada yang menyangka jika akhir kisah film Inang terus mempercayaiin mitos dari tradisi Rabu Wekasan.