Daniel menganggap obrolannya dengan UAS sebagai bentuk cinta dan kasih sayang dari Tuhan YME.
Pasalnya, di samping perbedaan yang ada, mereka dapat memberikan kasih sayang ke orang lain dengan cara apapun. Daniel bisa belajar untuk mencintai orang-orang di sekitarnya, bahkan yang tidak terikat darah sekalipun.
Mengenal kasih sayang-Nya dahulu, baru mengenal perintah-Nya
Daniel setuju dengan pernyataan bahwa kasih sayang alangkah baiknya didahulukan sebelum perintah Tuhan. Menurutnya, begitu kita menerima kasih sayang dari Tuhan, saat itulah kita ingin melakukan sesuatu untuk-Nya. Di saat itulah manusia melakukan perintah-Nya.
Kejar hati-Nya, bukan pahala-Nya
Baca Juga :
