“Belum pernah dia (Mbak Siti petugas krematorium) menemukan tengkorak sebegitu utuh, tulang teramat putih, berbentuk masih panjang-panjang, bahkan giginya masih rapi,” tuturnya.
Adapun, tulang-belulang jasad Reza Gunawan berhasil dikumpulkan sebanyak tiga loyang. Proses pun berlangsung serba mudah dan sangat cepat.
“Pengumpulan tulang amat mudah dan lancar. Tiga loyang penuh dengan cepat. Menurutnya, kadang tulang belulang hancur luruh sehingga pengumpulannya menjadi sulit,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Dee menceritakan bahwa petugas yang dimaksud juga turut menangis sepanjang proses kremasi berlangsung seolah tengah mengkremasi anggota keluarganya sendiri. Padahal ia sama sekali tak mengenal sosok Reza Gunawan sebelumnya.
Sang petugas kremasi bahkan merasakan arwah Reza Gunawan seolah mengajaknya berkomunikasi dan mengucapkan terima kasih padanya. Ia juga merasa Reza menitipkan pesan untuk keluarga bahwa mereka telah melakukan yang terbaik.
