Selain itu, Herlinda juga menetapkan bahwa sopan santun dan kejelasan latar belakang menjadi hal utama yang perlu diperhatikan saat seorang pria muai mendekati Cinta dengan niat menjalin hubungan serius.
“Kedua, dia juga harus sopan. Saya lihat banyak anak-anak sekarang itu yang nggak ada sopan-santunnya, saya itu udah nggak suka ngelihat anak sama orang tua nggak sopan, buat saya udah no,” katanya.
“Ketiga, bibit bebet bobot. Jadi juga nggak bisa asal-asalan. Kalau masih pacaran mungkin nggak apa-apa, tapi kalau serius itu nggak bisa. Kita harus lihat semuanya. Karena saya nggak mau kawin setahun cerai,” sambungnya.
Meski menetapkan kriteria yang mutlak bagi pria yang akan menjadi calon suami putrinya kelak, Herlinda memberi kebebasan dan tak pernah menekan Cinta untuk segera menikah. Ia menyerahkan keputusan tersebut pada sang putri dan hanya bisa mendoakan yang terbaik.
“Jadi saya nggak pernah permasalahin Cinta kapan kawin, Cinta kapan punya anak, nggak ada tuh. Cinta mami doakan semoga Cinta dapat yang terbaik, jodoh yang akan membahagiakan dunia akhirat,” tutupnya.
