“Karena dia (Medina Zein) mengatakan akan mengirim bom,” tuturnya.
Ancaman ini dapat menimbulkan beberapa efek kepada Uci, seperti rasa cemas, takut, dan berani.
Lalu, bagaimana pembelaan pihak Medina terhadap tuntutan ini?
Kuasa hukum Medina adalah suaminya sendiri, Lukman Azhari. Setelah menjalani sidang, Lukman menyatakan pembelaan. Menurutnya, ancaman itu hanya sebuah penafsiran.
“Kayaknya nggak seperti itu ya. Ahli hanya bilang menafsirkan kalimat saja,” ungkap Lukman Azhari kepada awak media.
foto medina zein di polda. (Foto : )
Walaupun begitu, Medina tetap menyesal karena telah menulis ancaman tersebut. Kejadian ini menjadi pelajaran tak hanya bagi Medina, melainkan juga pihak lainnya.
