Putri Denada Dinyatakan Sembuh dari Kanker, Pengobatan Masih Berlanjut

Putri semata wayang penyanyi Denada, Aisha dinyatakan sembuh dari kanker darah yang diidapnya. Akankah Aisha pulang ke tanah air? Ternyata, pengobatan Aisha masih berlanjut. Penyanyi cantik Denada tengah berbahagia. Putri semata wayangnya, Aisha Aurum dinyatakan sembuh dari kanker darah yang dideritanya.Menurut Denada, Aisha sudah selesai menjalani kemoterapi. Bahkan, diperbolehkan sekolah meski saat ini tengah libur.Meski dinyatakan sembuh, nyatanya Aisha masih menjalani observasi dan tetap rutin cek up ke dokter.Ini dilakukan untuk melihat reaksi tubuh Aisha setelah menjalani kemoterapi bertahun-tahun lamanya. Karena itu, proses sembuh total Aisha membutuhkan waktu yang panjang.Perempuan kelahiran Desember 1978 ini menyatakan untuk pulang ke Indonesia, Aisha masih sangat lama.“Prosesnya masih panjang dalam arti kata masih ada PR-PR yang harus kita lakukan tapi Alhamdulullah kita bersyukur sekali kemoterapinya sudah selesai, yang sekarang dokter ingin lihat adalah ingin monitor dan ingin obser terus ingin mengawasi terus bagaimana reaksi tubuhnya Aisha setelah menjalani kemoterapi bertahun-tahun lamanya,” jelas Denada ditemui saat menjadi juri Audisi Koplo Superstar ANTV di Sleman, Yogyakarta.Aisha menjalani perawatan di Singapura melawan penyakit yang diidapnya. Di sana, Aisha tidak sendiri. Ia didampingi sang mama. Alhasil, Denada harus bolak balik Indonesia – Singapura mengurus putrinya.“Mungkin agak lama kali ini di sini karena kan nanti selesai ini juga masih ada beberapa pekerjaan lain, mungkin 2 minggu 3 minggu, tapi Aisha belum tahu kalau aku bakalan di sini selama itu, jadi pasti dia akan marah sama aku apalagi sekarang ini dia  lagi libur sekolah,” terang Denada soal berapa lama berada di Indonesia.Aisha Aurum merupakan putri pasangan Denada dan Jerry Aurum. Denada dan Jerry menikah 2012. Tiga tahun kemudian, rumah tangga mereka berakhir di meja persidangan.Aisha divonis kanker darah tahun 2018 dan menjalani pengobatan di Singapura. Andri Prasetiyo | Sleman, Yogyakarta