Ibunda Presiden Joko Widodo, Eyang Sudjiatmi Notomiharjo, atau dikenal dengan Eyang Noto, telah pergi meninggalkan kita semua. Sebelum meninggal, Eyang Noto meninggalkan dua wasiat, kepada putra-putrinya.
Dua wasiat Eyang Sudjiatmi Notomiharjo, sebelum meninggal diungkap oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, yang melayat ke rumah duka.Menurut mantan Menteri Sosial tersebut, saat berbincang dengan putrid-putri almarhum, mereka menyampaikan bahwa ibunya berpesan sebelum meninggal, agar terus menjalin tali silaturahmi kepada rekan-rekan almarhum. Selain itu, juga mewakafkan sebagian rezeki almarhum ke masjid.Menurut Khofifah, dari dua wasiat itu jelas menunjukkan jiwa besar almarhum, seperti yang selama ini dikenalnya. Jauh sebelum bapak Jokowi menjadi Presiden, Khofifah mengaku sudah mengenal Eyang Noto, bahkan beberapa kali mengunjungi rumah beliau.Meninggalnya Eyang Noto, imbuh Khofifah, cukup membuatnya merasa kehilangan sosok ibu yang dikenal bersahaja, yang memiliki sifat
low profile , seperti sifat yang diturunkan pada bapak Presiden.Selain jarang putus sholat di masjid, almarhum juga dikenal rajin mengnjungi pengajian-pengajian baik yang diselanggarakan oleh mulsimat, maupun Aisyah. Hal itu, menunjukkan bahwa Eyang Noto, mampu menjadi ibu bagi warga semua, tidak mebeda-bedakan satu dengan yang lainnya. Effendy Rois | Solo, Jawa Tengah
Baca Juga :
