Wah! Lebih Dari 100 Pasien Corona di Korsel Kembali Positif Setelah Sembuh

Wah! Lebih Dari 100 Pasien Corona di Korsel Kembali Positif Setelah Sembuh
Wah! Lebih Dari 100 Pasien Corona di Korsel Kembali Positif Setelah Sembuh (Foto : )
Lebih dari 100 pasien virus corona di Korsel yang telah sembuh dari virus corona, dinyatakan kembali positif terinfeksi virus tersebut.
Otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan sedikitnya 116 orang yang telah sembuh dari virus corona, kembali dinyatakan positif. Kasus ini muncul sejak pekan lalu, dan jumlahnya terus bertambah di Korsel.Dilansir dari Reuters, Senin (13/4/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan adanya 25 kasus baru dalam sehari di negara itu. Jumlah total kasus virus corona di Korsel kini mencapai 10.537 kasus. KCDC melaporkan tiga kematian baru dalam sehari, sehingga total korban meninggal kini mencapai 217 orang.Meski jumlah kasus baru terus mengalami penurunan, KCDC melaporkan adanya peningkatan dalam kasus ‘reaktivasi’ atau pasien sembuh kembali positif corona.  Situasi ini memicu kekhawatiran baru di Korsel, terlebih otoritas setempat berencana memperingan pembatasan terhadap publik.Otoritas setempat kini masih menyelidiki penyebab munculnya kasus ‘reaktivasi’. Direktur KCDC, Joeng Eun-kyeoong, menyebut virus corona dimungkinkan untuk aktif kembali, bukan pasien yang terinfeksi kembali.Pakar lainnya menyebut tes atau pemeriksaan yang salah atau tidak akurat mungkin menjadi penyebah kasus semacam ini. Dugaan lain menyatakan sisa-sisa virus corona masih ada di sistem tubuh pasien, namun tidak menular atau membahayakan sang pasien atau orang lain.Sedikitnya 116 kasus reaktivasi yang dilaporkan oleh KCDC pekan ini. Jumlah ini mencapai dua kali lipat dibandingkan pekan lalu dengan 51 kasus reaktivasi.Kasus serupa juga terjadi di Brunei Darussalam, dengan satu pasien corona yang sudah sembuh, kembali dinyatakan positif 12 hari setelah dipulangkan dari rumah sakit. Pasien ini kembali mengalami gejala-gejala virus corona usai keluar dari rumah sakit, dan setelah diperiksa ternyata hasilnya positif. Sebagai antisipasi, otoritas Brunei meminta pasien menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya.