Virus Misterius Asal China Dipastikan Dapat Menular Antar Manusia

pasien virus misterius di China foto CCTV
pasien virus misterius di China foto CCTV (Foto : )
Sedikitnya tiga orang meninggal dan lebih 200 lainnya sakit akibat virus misterius di China. Otoritas berwenang kian khawatir dengan penyebaran virus itu karena sudah dipastikan dapat menular antar manusia.Kepala Komisi Kesehatan China Zhong Nanshan telah mengonfirmasi, virus pneumonia yang menyebar dari Wuhan, dapat menular antar manusia. Ini dibuktikan setelah ditemukan sedikitnya dua kasus penularan antar manusia. Seorang staf medis juga terjangkit virus misterius itu.Sebelumnya, pejabat berwenang China menyebut, virus itu awalnya terlacak dari sebuah pasar ikan di Wuhan.  Namun sekarang, sedikitnya dua orang terjangkit virus itu yang jaraknya ratusan kilometer dari Wuhan."Kasus-kasus yang sekarang menunjukkan kepastian penularan antar manusia," kata Zhong kepada televisi setempat. Menurutnya, dua orang di Provinsi Guangdong juga terinfeksi virus misterius itu setelah salah satu anggota keluarga mereka baru kembali dari Wuhan.[caption id="attachment_271036" align="alignnone" width="900"] Tim medis China periksa hasil rontgen pasien virus misterius (Foto: CCTV)[/caption]Zhong yang sebelumnya menemukan kasus penyakit SARS pada 2003, menyebut virus misterius tidak sekuat virus SARS. Namun penyakit ini terus mewabah dan menunjukkan jumlah pasien yang meninggal saat ini belum dapat dijadikan tolok ukur.Penyebaran virus misterius itu telah sampai ke kota-kota yang jaraknya ratusan kilometer dari Wuhan, seperti Beijing, Shanghai dan Shenzen yang dekat dengan Hong Kong.Di luar China, sejumlah negara lain juga sudah melaporkan adanya kasus virus misterius. Thailand melaporkan dua kasus, sedangkan Jepang dan Korea Selatan masing-masing satu kasus. Dengan demikian, total sudah 222 orang yang terjangkit virus misterius itu.Sebelumnya,  penyakit SARS sempat mewabah di Asia pada 2002-2003. Tercatat lebih dari 8.000 orang terinfeksi dan 774 orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
CNN