Viral Video Petugas Kamar Jenazah Minta Uang untuk Pemakaman PDP

handi firmansyah-VIRAL VIDEO PETUGAS KAMAR JENAZAH MEMINTA UANG UNTUK PEMAKAMAN P-D-P 2
handi firmansyah-VIRAL VIDEO PETUGAS KAMAR JENAZAH MEMINTA UANG UNTUK PEMAKAMAN P-D-P 2 (Foto : )
Sebuah rekaman video, dugaan penarikan biaya pemakaman pasien meninggal PDP covid-19, oleh petugas kamar jenazah Rumah Sakit Umum dokter Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto viral di media sosial. Dalam rekaman itu, terlihat petugas kamar jenazah meminta uang biaya pemakaman sebesar tiga juta rupiah.
Rekaman video adu mulut antara keluarga korban, JSH (60), warga Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, dengan petugas kamar jenazah Rumah Sakit dokter Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Keluarga meminta kwitansi bukti pembayaran, untuk pemakaman JSH yang dinyatakan meninggal karena PDP covid-19, sebesar Rp3 juta.Pihak kamar jenazah meminta biaya pemakaman sebesar Rp3 juta, untuk peti jenazah, plastik, biaya ambulan, disinfektan, dan biaya pemakaman. Bahkan petugas mengancam jika tidak diberi uang tidak akan memakamkan korban. Rekaman video berdurasi empat menit ini, akhirnya viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Evin Prasetya pada Jumat dinihari.Peristiwa adu mulut antara keluarga pasien dengan petugas kamar jenazah ini, terjadi pada tanggal 19 Mei lalu. Satu jam setelah pasien JSH meninggal dunia dinyatakan sebagai PDP covid-19 oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Setelah membayar, jenazah JSH pun langsung dimakamkan dengan standar covid-19.Sementara itu Direktur Rumah Sakit dokter Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto Sugeng Mulyadi mengatakan, terjadi salah paham antara petugas dengan keluarga pasien. Hal ini lantaran petugas pemulasaran, belum memahami surat edaran tata laksana untuk pembiayan covid-19,  tertanggal 6 April 2020.Dalam surat edaran tersebut semua biaya pasien baik PDP maupun positif covid-19 termasuk pemulasaran jenazah, ditanggung oleh pemerintah. Sebelum edaran tersebut keluar bagi pasien luar Kota Mojokerto, dikenakan biaya termasuk pemakaman. Masalah ini sudah selesai, dan biaya tiga juta sudah dikembalikan ke keluarga.Sebelum dirawat di RS dokter Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, pasien JSH merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Hasanah, dengan gejala diabet dan sesak napas, sehingga terindikasi terpapar covid-19. Handi Firmansyah | Mojokerto, Jawa Timur