Viral Video Jenazah Dibawa Pulang Pakai Taksi Online, Ini Kata Pihak RS

rsud syekh yusuf foto garnesia
rsud syekh yusuf foto garnesia (Foto : )
Baru-baru ini beredar di media sosial video jenazah dibawa pulang dari sebuah rumah sakit dengan taksi online. Begini klarifikasi pihak rumah sakit.
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf,  Gowa, Sulawesi Selatan, mengklarifikasi viralnya video di media sosial yang memperlihatkan jenazah dibawa pulang dari rumah sakit dengan taksi online.Humas RS Syekh Yusuf Gowa, Taslim mengatakan, pihak keluarga jenazah menolak untuk menggunakan ambulans yang sudah ditawarkan. Ini karena pernah digunakan mengangkut pasien Covid-19."Keluarga pihak jenazah tidak mau menggunakan mobil tersebut karena pernah dipakai membawa pasien covid-19. Oleh petugas, terus memberikan pengertian tetapi keluarga jenazah tetap tidak mau, dan dengan emosional mendorong mayat keluar dari IGD untuk mengambil mobil Grab. Tidak ada yang dihiraukan dari penyampaian petugas," katanya melalui rilis, Senin (6/4/2020).Menurut Taslim, kondisi pasien sebelum masuk rumah sakit sudah meninggal dunia. Sampai di IGD, keluarganya meminta mobil pengantar jenazah.Pihak rumah sakit sudah menyampaikan bahwa ada dua unit ambulans, namun mobil yang satu sedang digunakan mengantar jenazah ke Malino. Sedangkan satu ambulan tidak terpakai, namun pernah digunakan mengangkut pasien yang terkena virus corona.Meski demikian, Taslim memastikan, pihaknya sudah memberitahukan kepada keluarga jenazah bahwa mobil itu sudah bersih, bahkan telah disemprot disinfektan, sehingga sangat aman.Karena itu Taslim menyayangkan atas adanya kejadian yang jadi viral lewat video itu."Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat bahwa kami sudah menjalankan SOP dan tidak mengharapkan adanya kondisi seperti ini. Penyampaian ini kami berikan supaya kronologi kejadian ini bisa disikapi dengan utuh. Demikian klarifikasi kami dari Rumah Sakit Syekh Yusuf. Semoga kita senantiasa diberikan petunjuk dan perlindungan oleh Allah Subhanahu wa taala. Aamiin," terang Taslim.
Vivanews