Setelah dihebohkan dengan tangkapan dua ular raksasa yang terjadi dalam tiga hari terakhir, warga di dua desa di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, melakukan perburuan ular hingga dalam goa. Hal itu dilakukan untuk memastikan tak ada lagi ular memangsa manusia seperti terjadi beberapa hari lalu.Warga yang berada di desa lawela , kecamatan lohia , ini terus melakukan perburuan ular pasca terjadinya peristiwa ular memangsa manusia yang menewaskan warga mereka pada beberapa hari lalu.Perburuan ini dilakukan hingga ke dalam goa besar yang diduga menjadi sarang persembunyian hewan tersebut . Hal itu mereka lakukan karena sudah tiga hari terakhir ini warga digegerkan dengan ular raksasa yang selalu muncul secara tiba-tiba.Bahkan saat melakukan penyisiran ke kawasan kebun, warga menemukan jejak korban yang telah menjadi korban pada Jumat lalu.Mereka mendapati sendal dan parang milik korban yang masih tertinggal di lokasi.[caption id="attachment_107498" align="aligncenter" width="300"]
![Warga Sibuk Buru Ular Sampai Ke Goa]()
Warga Sibuk Buru Ular Sampai Ke Goa [/caption]Meski tidak ditemukan adanya tanda-tanda hewan melata tersebut, namun Camat Lohia menghimbau kepada warga agar selalu waspada dan kiranya tidak melakukan aktivitas sendirian jika hendak ke kebun ataupun melintas di kawasan sungai.Sebelumnya, pada Minggu kemarin, warga di Desa Napabalano ini dihebohkan dengan adanya ular piton raksasa yang muncul di pinggiran sungai dengan panjang hingga tujuh meter, warga pun langsung bergotong untuk menangkap ular tersebut dengan cara melilitkan perut ular ke batang kayu untuk memastikan jika ular tersebut benar-benar sudah tak bergerak lagi .Hal yang sama juga terjadi di Desa Lawela, tempat dimana ular memangsa manusia yang saat itu sedang membersihkan kebunnya.Korban ditemukan tewas di dalam perut ular tersebut . Laporan Erdika Mukdir dari Kendari
Baca Juga :
