Tuntut Kenaikan Tarif Ojol, Massa Frontal Unjukrasa dan Ogah Angkut Penumpang

Ojol Tuntut Kenaikan Tarif
Ojol Tuntut Kenaikan Tarif (Foto : )
newsplus.antvklik.com
 Ribuan pengemudi ojek online ( Ojol ) berunjukasa menuntut kenaikan tarif ojol  dan mendesak manajemen Gojek tidak merekrut pengemudi lagi. Massa yang tergabung dalam lFrontdriver Online olak Aplikator Nakal (Frontal) berunjukrasa di depan kantor perwakilan Gojek dan Grab di Surabaya, Selasa (19/3/2019).https://www.youtube.com/watch?v=cuVzPCVHVMoRibuan ojol datang dari dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Mereka mogok mengangkut penumpang dan memilih ikut berunjukrasa. Mereka bergantian berorasi menuntut pihak pengelola Ojek/taksi online menaikkan tarif dasar dan tarif per kilometer. Mereka kecewa karena bonus/intensif diturunkan sementara tarif tidak dinaikkan.  Mereka juga mendesak tidak ada lagi perekrutan pengemudi baru.Usai mengelar aksi di kantor Gojek, massa  bergerak menuju gedung negara Grahadi Surabaya. Belasan orang perwakilan Frontal  menyampaikan tuntutan mereka kepada Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jawa Timur dan menggelar rapat tertutup. Selama pertemuan berlangsung di dalam gedung Granadi,  sejumlah massa frontal kembali berunjuk rasa.Sedangkan pihak Manajemen Gojek mengaku sangat terbuka untuk berdiskusi dan mendengarkan aspirasi dari para mitra pengemudi gojek. Menurut Vice Presiden Corporates Gojek Michael Reza, sebagian tuntutan dari pengemudi  seperi masalah suspend sedang diakomodasi manajemen. Soal tuntutan kenaikan tarif ojol, pihak manajemen mengaku sudah menerapkan sesua Peraturan Menteri  Perhubungan Nomor 118/2018."
Soal tarif, yang pasti begini.  Semangatnya, Gojek  dari awal sama. bagaimana mitra-mitra kami bisa dapat pendapatan yang berkelanjutan. Itu semangat kami dari dulu sampai sekarang tak pernah berubah. Tarif pun sekarang sudah diatur dan kami mengikuti aturan yang berlaku, " ujar Reza di Surabaya, Selasa (19/3/2019).Gojek selalu melihat tiga hal dalam membangun bisnis dengan mitra pengemudi. Pertama adalah kesejahteraan mitra pengemudi, kedua soal permintaan dari konsumen dan keberlangsungan gojek sebagai sebuah perusahaan. | Zainal Azhari | Surabaya |