Tragis, Perawat RSPAD Meninggal Dunia di Ruang Isolasi Diduga Terinfeksi Virus Corona

Tragis, Perawat RSPAD Meninggal Dunia di Ruang Isolasi Diduga Terinfeksi Virus Corona (Foto Ilustrasi Tes Corona)
Tragis, Perawat RSPAD Meninggal Dunia di Ruang Isolasi Diduga Terinfeksi Virus Corona (Foto Ilustrasi Tes Corona) (Foto : )
Seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta dilaporkan meninggal dunia di ruang isolasi RSPAD Gatot Subroto pada hari Selasa (31/3/2020).
Kabar kematian Perawat berinisial S itu disampaikan oleh Ketua Persatuan Perawat Indonesia Harif Fadhillah, Rabu (1/4/2020)."Perawat meninggal dunia di RSPAD berinisial S dan berusia 49 tahun. Dilaporkan meninggal tanggal 31 Maret 2020 pukul 20.30 WIB," ujar Ketua Persatuan Perawat Indonesia Harif Fadhillah (1/3/2020) seperti dikutip dari
VIVAnews .Harif belum dapat memastikan diagnosa tim medis atas penyebab meninggalnya S yang diketahui sebagai bagian dari tim bedah RSPAD Gatot Subroto dan merupakan anggota PPNI cabang RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat."Ya betul, meninggal tapi hasil laboratoriumnya belum keluar. Belum dapat informasi yang valid, hanya dapat info almarhum dirawat di ruang isolasi RSPAD Gatot Subroto," tambahnya.Saat dikonfirmasi terkait meninggalnya seorang perawat RSPAD, pihak RSPAD enggan memberikan tanggapan. Diduga perawat tersebut meninggal karena virus corona.Sebelumnya Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan kasus positif virus Corona atau Covid-19, hingga 1 April 2020 pukul 12.00 WIB, mengalami penambahan sebanyak 149 kasus baru, sehingga total kasus pasien positif Corona sebanyak 1.677 orang."Update dari tanggal 31 Maret pukul 12.00 WIB hingga 1 April pukul 12.00 WIB, kasus baru sebanyak 149 orang. Total, kasus kumulatif hari ini 1.677 orang positif," ujar Yurianto, dalam konferensi pers melalui akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu, (1/4/2020).Yurianto menjelaskan, untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada penambahan 22 orang, sehingga total 103 orang telah sembuh hingga hari ini.Kemudian, untuk meninggal dunia bertambah 21 orang sehingga total 157 orang meninggal dunia akibat virus yang berasal dari China tersebut.“Kasus sembuh jadi 103 orang dan meninggal 157 total orang,” pungkasnya.