Pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia jelang hitungan jam. Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan dibentuk oleh TNI AU sesuai perintah Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Posko Satgas berada di Markas Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Komandan Satgas, Kolonel Pnb Iman Handoyo (Asisten Operasi Koopsau l). Personel yang terlibat lebih kurang 500 personel, terdiri dari penerbang, teknisi, radar, pengatur lalu lintas udara, Paskhas, polisi militer, intelijen, logistik dan kesehatan.Alutsista yang dikerahkan: pesawat tempur F16 Fighting Falcon, pesawat intai Boeing B737, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), pesawat VVIP/VIP, pesawat angkut C130 Hercules dan CN295, helikopter VVIP/VIP dan SAR, radar pertahanan udara, dan rudal anti serangan udara.[caption id="attachment_240302" align="alignnone" width="1024"]
![TNI AU Bentuk Satgas Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden]()
Foto: Dinas Penerangan TNI AU[/caption]Satgaspam TNI AU bertugas mengamankan wilayah udara nasional khususnya wilayah udara ibukota, mengamankan penerbangan dan pesawat khusus yang digunakan tamu-tamu negara, mengamankan perimeter bandara baik di HLP maupun CGK, dan standby penyelamatan via udara dalam keadaan darurat.Kasau beserta pejabat TNI AU memantau situasi wilayah udara nasional di Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas) di Markas Kohanudnas, Halim Perdanakusuma Jakarta.
Foto: Dinas Penerangan TNI AU[/caption]Satgaspam TNI AU bertugas mengamankan wilayah udara nasional khususnya wilayah udara ibukota, mengamankan penerbangan dan pesawat khusus yang digunakan tamu-tamu negara, mengamankan perimeter bandara baik di HLP maupun CGK, dan standby penyelamatan via udara dalam keadaan darurat.Kasau beserta pejabat TNI AU memantau situasi wilayah udara nasional di Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas) di Markas Kohanudnas, Halim Perdanakusuma Jakarta.
