TGPF: Penyerangan Tidak Untuk Membunuh Novel Baswedan

TGPF: Penyerangan Novel Baswedan Terkait Kasus yang Ditanganinya
TGPF: Penyerangan Novel Baswedan Terkait Kasus yang Ditanganinya (Foto : )
Tim Gabungan Pencari Fakta Novel Baswedan mengungkap fakta baru tentang penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan. Menurut TGPF, penyerangan itu tidak bermaksud membunuh Novel, namun hanya membuatnya menderita.
newsplus.antvklik.com
- Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Novel Baswedan menyampaikan hasil investigasi di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta, Rabu  (17/7/2019).Tim yang beranggotakan 65 orang terdiri dari  para pakar, internal KPK  dan kepolisian sudah  bekerja selama enam bulan.Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta Nurkholis mengatakan, penyerangan tidak bermaksud membunuh penyidik senior KPK Novel Baswedan, namun hanya membuatnya menderita.Penyerangan dengan menyiramkan air keras ke Novel berjenis asam sulfat H2SO4 yang berkadar larut tidak pekat.  Efeknya pun memberikan kerusakan pada bagian tubuh, namun tidak mengakibatkan kematian. "Ada probabilitas bahwa serangan terhadap wajah korban bukan dimaksudkan untuk membunuh, tapi membuat korban menderita. Serangan bisa dimaksudkan untuk membalas sakit hati. Tidak terkait masalah pribadi, tetapi pekerjaan (penyidik KPK) ," ujar Nurkholis..Nurkholis menambahkan, TGPF merekomendasikan polisi mendalami kemungkinan balas dendam dari pihak yang terkait dengan 6 kasus ‘high profile’ yang ditangani oleh Novel Baswedan sebagai penyidik KPK.