Sepanjang 2019, sederet peristiwa besar terjadi di berbagai negara. Mulai dari penembakan massal di masjid Selandia Baru hingga dugaan persekusi warga muslim Uighur, Xinjiang, China. Selengkapnya, berikut berita terheboh dunia 2019.
Penembakan massal terjadi di Selandia Baru pada 15 Maret 2019. Seorang pria bernama Brenton Tarrant menembak secara membabi buta dengan senapan serbu di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, di Christchurch pada pukul 13.40 waktu setempat.Dari aksi brutal yang disiarkan langsung melalui akun Facebooknya itu, setidaknya ada 50 orang meninggal, dan 20 orang luka-luka. Beberapa senjata api ditemukan di kedua lokasi kejadian. Ada pula dua bom rakitan yang ditemukan di dalam mobil.[caption id="attachment_263574" align="alignnone" width="900"] ![]()
Polisi berjaga-jaga pasca penembakan di masjid Kota Christchurch Selandia Baru (Foto: Reuters)[/caption]Brenton Harrison Tarrant merupakan pria berkewarganegaraan Australia dan berusia 28 tahun. Ia berhasil diringkus bersama dua tersangka lainnya arena diduga terlibat dalam penyerangan tersebut.Sebelum penembakan, Tarrant sempat menulis pernyataannya di media sosialnya. Ia menulis adalah pendukung supremasi kulit putih (white supremacy), yang menolak mentah-mentah imigran dan minoritas –termasuk muslim di Selandia Baru.
Penembakan Massal di Selandia Baru
Polisi berjaga-jaga pasca penembakan di masjid Kota Christchurch Selandia Baru (Foto: Reuters)[/caption]Brenton Harrison Tarrant merupakan pria berkewarganegaraan Australia dan berusia 28 tahun. Ia berhasil diringkus bersama dua tersangka lainnya arena diduga terlibat dalam penyerangan tersebut.Sebelum penembakan, Tarrant sempat menulis pernyataannya di media sosialnya. Ia menulis adalah pendukung supremasi kulit putih (white supremacy), yang menolak mentah-mentah imigran dan minoritas –termasuk muslim di Selandia Baru. Demo Hong Kong
Gelombang demonstrasi anti China di Hong Kong yang sudah berlangsung sejak Juni lalu masih terus berlanjut hingga sekarang. Awalnya, demonstrasi digelar untuk menentang rancangan undang-undang (RUU) yang membolehkan ekstradisi bagi pelaku kriminal ke China daratan.Namun setelah RUU itu dicabut, demonstrasi tidak juga mereda. Bahkan seringkali aksi massa berujung bentrok di sejumlah lokasi. Massa mengajukan tuntutan yang lebih luas, yaitu kemerdekaan di Hong Kong.Melihat situasi kian tak terkendali, militer China sempat unjuk kekuatan di Shenzen, kota yang berbatasan langsung dengan perairan Hong Kong dan hanya dipisahkan oleh jembatan.[caption id="attachment_263568" align="alignnone" width="900"]Baca Juga :
