Tangisan Eki Febri Ekawati dan Permohonan Maaf Kemenpora

eki febri
eki febri (Foto : )
www.antvklik.com- Satu dari 38 medali emas yang dibawa pulang Kontingen Indonesia di SEA Games 2017 itu datang dari atlet putri tolak peluru, Eki Febri Ekawati. Tolakan pelurunya membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan di Stadion Bukit Jalil, Jumat 25 Agustus 2017m lalu. Eki pun menangis saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.Namun kebahagiaan itu ditebus dengan sederet kepahitan saat  Eki Febri Ekawati mengikuti pelatnas. Uang akomodasi yang menjadi haknya sejak Januari 2017 hingga Agustus 2017 tak kunjung dia terima. Padahal dari uang itulah dia berharap bisa membeli makanan yang bergizi sekaligus membantu keluarganya yang ditinggalkan selama mengikuti pelatnas.Dalam sejarah Indonesia mengikuti SEA Games, inilah hasil terburuk. Dari target 55 medali emas, cuma 38 yang sanggup dibawa pulang ke Tanah Air.Faktor-faktor non teknis memamng amat mengganggu persiapan tim Indonesia menjelang SEA Games 2017 kali ini.Sebutlah peralatan tim karate misalnya, yang baru diterima menjelang kepulangan ke Jakarta, padahal cabang ini sudah menyelesaikan seluruh nomor pertandingan beberapa hari sebelumnya.Menanggapi tangis Eki Febri Ekawati dan curhatnya soal uang akomodasi, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto mengirim pesan pada Eki Febri Ekawati."Selamat malam Eki, saya Gatot S Broto memohon maaf atas kejadian yang Eki alami.Saya apresiasi atas medali emas yang diperoleh, tetapi sedih dan malu banget karena  akomodasi belum diterima,"katanya.Gatot juga mengaku sudah memerintahkan pejabat di Kemenpora untuk menyelesaikan masalah ini."Dalam konteks tidak berhasilnya Indonesia menenuhi target, kami juga menyadari bahwa di antaranya karena secara teknis dan non teknis akibat kendala anggaran tersebut, dan kami mohon maaf," tutur Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto.Gatot coba memberi penjelasan terkait macetnya dana dari pemerintah kepada para atlet dan pelatih. Anggaran Kemenpora yang baru cair sepenuhnya pada April 2017 dan aturan yang berubah, membuat mereka mesti berhati-hati dalam penggunaannya.Untuk menindaklanjuti keluhan Eki, Kemenpora langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Gatot juga meminta maaf sekaligus mengapresiasi pencapaian atlet tolak peluru asal Kuningan, Jawa Barat itu.