Tak Ada Ambulans, Jenazah Wanita ini Diikat di Sepeda Motor

jenazah dibonceng 1
jenazah dibonceng 1 (Foto : )
Diduga hendak mencuri, seorang lansia ditemukan tewas di gudang penyimpanan bahan makanan di sebuah desa Thailand. Karena tidak ada ambulans, Jenazah wanita itu terpaksa dibonceng dengan sepeda motor dengan cara diikat.
Diberitakan
The Sun , pada Jumat (25/9/2020), wanita tersebut meninggal dunia dalam usia sekitar 70 tahun.Kabarnya, dia meninggal usai mengalami sesak nafas di suatu gudang, Selasa (22/9/2020) lalu. Jasadnya ditemukan oleh seorang petani.Petani lokal menceritakan, perempuan itu awalnya berniat mencuri simpanan mereka. Nahas, dia terjebak di bawah papan lantai saat bersembunyi.Sejauh ini, identitas wanita itu belum diketahui pasti. Namun berdasar pakaiannya, wanita itu diduga berasal dari suku Mlabri di atas bukit.Setelah dievakuasi, warga membawa jenazah perempuan itu ke rumah duka yang berjarak sekitar 70 kilometer dari lokasi.[caption id="attachment_379546" align="alignnone" width="600"] Tak Ada Ambulans, Jenazah Wanita ini Diikat di Sepeda Motor Karena tidak ada ambulans, jenazah terpaksa dibonceng motor dengan cara diikat (Foto: Viral Press)[/caption]Para petani lokal akhirnya meminta bantuan petugas penyelamat untuk mengevakuasi jenazah wanita tersebut dan membawanya ke kota terdekat.Tantangan juga harus dihadapi petugas penyelamat. Sebab, mereka tidak mempunyai mobil yang bisa membawanya keluar desa.Akhirnya, seorang petugas yang berani memutuskan untuk mengikat mayat tersebut dan menaikannya ke sepeda motor.Rombongan tim penyelamat harus berkendara selama enam jam sebelum sampai rumah duka.Setelah itu, pihak keluarga melaksanakan upacara adat sebelum mengebumikannya."Ini adalah tugas terberat yang pernah kami lakukan. Dibutuhkan sebuah keberanian untuk menunaikan pekerjaan seperti ini," kata  ketua tim dikutip dari The Sun.Warga desa juga berterima kasih kepada tim penyelamat karena telah membawa dan memakamkan wanita tersebut.Suku Mlabri disebut merupakan etnis yang hidup di antara Thailand dan Laos, dengan jumlah mereka dilaporkan berada di angka 400 jiwa.Hingga saat ini, kelompok yang disebut nomaden itu menjalani tradisi kuno seperti mengumpulkan makanan dengan cara berburu. The Sun