Susu Kambing Etawa Diburu Warga di Masa Pandemi Covid-19

SUSU KAMBING
SUSU KAMBING (Foto : )
Merebaknya virus covid-19 sejumlah perekonomian menjadi anjlok dan turun drastis, namun tidak bagi pelaku peternak susu kambing etawa, bisnis ini justru mengalami peningkatan, karena susu yang diproduksi dari kambing asal India ini dipercaya mampu mencegah penularan covid-19, kandungan dari nutrisi yang ada dalam susu kambing etawa dapat menguatkan imun, sehingga tidak akan mudah tertular virus corona.
Semenjak munculnya wabah covid-19 produksi susu kambing etawa di sejumlah peternakan mengalami peningkatan, seperti yang dirasakan peternak milik R Bambang Subagio, warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta, saat ini minat konsumen mengalami peningkatan 50 hingga 100 persen.Peternakan ini mampu memproduksi susu hingga 30 hingga 50 liter per harinya, manfaat susu kambing etawa yang banyak mengandung nutrisi serta mampu meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan bakteri dan virus.Bambang mengatakan setelah masyarakat tahu bahwa susu kambing bermanfaat untuk daya tahan tubuh, dan salah satunya dipercaya sebagai solusi alternatif mencegah covid-19, sehingga permintaannya akhir akhir ini meningkat.Meski terjadi peningkatan harga susu kambing di tempat ini, malah diturunkan harganya dari yang sebelumanya Rp20 ribu per liter, kini hanya Rp15 ribu per liter.Hal tersebut dilakukan guna bisa mencangkup kalangan bawah yang menginginkan kandungan nutrisi dalam kambing etawa, bahkan tidak sedikit warga yang disekitar rumah membutuhkan susu diberi secara cuma-cuma, penjualannya pun sudah merambah ke luar Jawa.Guna menjaga kualitas susu ia bersama karyawannya pun terus menjaga gizi susu kambing etawa, hampir mendekati kompisisi sempurna ASI.Selain itu, juga susu kambing etawa ini juga banyak mengantdung nitrisi dan vitamin, seperti vitamin A, B1, B2, B6, B12, C dan berbagai kandungan gizi lainny, yang sangat bermanfaat untuk meningkatlan kekebalan sistem imun manusia, sehingga dipercaya mampu mencegah tubuh sari terpapar virus corona.
Ari Wibowo | Kulonprogo, Yogyakarta