Setelah India, Pemerintah AS Kini Pertimbangkan Larang TikTok

tiktok reuters
tiktok reuters (Foto : )
Setelah India, pemerintah Amerika Serikat (AS) kini pertimbangkan larang Tiktok dan berbagai aplikasi lainnya buatan China.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, pemerintahnya kini mempertimbangkan untuk melarang aplikasi buatan dari China, termasuk TikTok.Dalam wawancara dengan Fox News, Pompeo menyebut kemungkinan mengambil kebijakan melarang aplikasi buatan China adalah hal yang sangat serius.Pernyataan terbaru dari Menlu AS ini di tengah meningkatnya tensi politik antara China dengan AS.Sebelumnya, India melarang 59 aplikasi buatan China tidak berapa lama pasca bentrokan berdarah di perbatasan kedua negara itu.Keputusan China melarang aplikasi China, disambut hangat oleh anggota parlemen AS. Mereka juga menyerukan Washington mengambil langkah serupa.Sementara Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien menuding Pemerintah China menggunakan aplikasi TikTok untuk kepentinganya sendiri.Sedangkan sebuah media di Beijing, China, melaporkan, ByteDance Ltd telah mengantipasi kerugian lebih dari 6 miliar dollar AS setelah tiga aplikasinya, termasuk TikTok dilarang di India.

Keluar dari Hong Kong

Sebelumnya, juru bicara TikTok mengumumkan akan keluar dari pasar Hong Kong dalam hitungan hari, Senin (6/7/2020).Langkah ini dilakukan setelah perusahaan teknologi lainnya, termasuk Facebook menangguhkan permintaan dari pemerintah tentang data pengguna di kawasan tersebut,TikTok telah berulangkali menegaskan, data pengguna aplikasi mereka tidak disimpan di China daratan. Mereka juga tidak akan tunduk dengan permintaan sensor dari Pemerintah China.Tercatat ada 150 ribu pengguna TikTok di Hong Kong. Secara global, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 2 juta kali lewat Apple dan Google apps stores. India Today

Berita terkait:

Diblokir India, ini total kerugian TikTok