Gubernur Papua: Seorang Anggota TNI Meninggal Akibat Bentrokan di Jayapura

Gubernur Papua Lukas Enembe
Gubernur Papua Lukas Enembe (Foto : )
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, seorang anggota TNI meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka akibat bentrokan di Jayapura, Papua. Bentrokan terjadi di wilayah Expo Waena Kota Jayapura.
Lukas mengaku situasi di Jayawijaya dan Jayapura pada  hari ini, Senin (23/9/2019) menjadi terganggu akibat aksi anarkistis mahasiswa. Menurutnya, para mahasiswa merusak dan membakar sejumlah fasilitas."Informasi kejadian ada yang TNI meninggal dan empat orang terluka. Dari segi masyarakat juga informasi ada korban. Kami belum tahu berapa banyak, tapi ada luka-luka," kata Lukas kepada wartawan seperti dilansir Vivanews.Karena itu Lukas mengimbau masyarakat di seluruh Papua yang sudah kembali dari Pulau Jawa maupun kota lain di Indonesia untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah."Saya sudah menyurati kepada mereka untuk ketemu saya. Apa yang mereka mau. Tapi mereka belum bisa ketemu kami dan berdampak pada hari ini. Seperti di kejadian Wamena, dari pelajar SMA negeri membakar kantor pemerintah, termasuk Kantor Bupati Jayawijaya," kata Lukas.Lukas mengingatkan agar para mahasiswa dan pelajar menghentikan aksi-aksi anarkistis dan kembali ke sekolah."Kalau you mau sekolah, kembali ke tempat studi kalau daerah itu dianggap aman," kata Lukas. Menurutnya, pemerintah akan menyediakan transportasi bagi mahasiswa untuk kembali ke daerah untuk kembali menimba ilmu.Ia berharap agar para mahasiswa yang kembali ke Papua hanya untuk mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat."Saya minta hentikan semua kegiatan yang mengganggu stabilitas keamanan masyarakat. Kita siap kembalikan. Kalau saudara ganggu aktifitas pemerintah, termasuk pembakaran maupun pemblokiran ruas pemerintah. saya minta semua dihentikan," tegas Lukas lagi.

Aksi Menuntut Pendirian Posko

Sebelumnya, massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) berdemontrasi di Jayapura Papua. Meeka sempat menggelar aksi depan Auditorium Universitas Cendrawasihm untuk menuntut pendirian posko bagi mahasiswa Papua yang pulang studi dari luar daerah.Namun lantaran demonstrasi ini tak mendapat izin dari aparat dan rektorat, massa dikawal pulang ke daerah Expo Waena dengan bus dan truk. Saat baru turun dari kendaraan, massa malah menyerang aparat yang mengawal mereka pulang.Praka Zulkifli dari Yonif 751/Raider meninggal akibat dibacok massa AMP.  Saat kejadian, Praka Zulkifli bertugas sebagai pengemudi truk pengangkut pasukan. Sumber: Vivanews