Kekeringan Membuat Saluran Irigasi Mengering, Petani Terancam Gagal Panen

Kekeringan Membuat Saluran Irigasi Mengering, Petani Terancam Gagal Panen
Kekeringan Membuat Saluran Irigasi Mengering, Petani Terancam Gagal Panen (Foto : )
www.antvklik.com
- Kekeringan di 3 desa Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mulai terjadi akibat musim kemarau yang saat ini terjadi. Para petani hanya bisa pasrah, karena saluran irigasi yang biasanya digunakan untuk mengairi sawah mereka kini tak lagi mengalir. Akibatnya, ratusan hektar tanaman padi yang berada di 3 desa tersebut terancam gagal panen.Para petani dari Desa Bener, Desa Bonromo, dan Desa Karanganyar, hanya pasrah dengan kondisi cuaca yang menimpa tanaman padi mereka. Lantaran, kemarau yang berlangsung selama 1,5 bulan terakhir ini mengakibatkan saluran irigasi sekunder yang selama ini mengairi sawah mereka tak lagi berfungsiKondisi tersebut jelas mengancam keberlangsungan hidup tanaman padi mereka, yang saat ini rata rata sudah berumur sekitar 2 bulan. Karena kondisi kekeringan, tanaman padi yang mereka tanam terancam mati.Menurut Darno (salah satu petani di desa Bener) Dirinya mengaku Sedih saat musim kemarau ini. Betapa tidak, tanaman padi seluas 6000 meter persegi miliknya terancam mati akibat kekurangan air
salah satu petani Selain tanaman padi milik pak Darno, ada sekitar 350 hektar tanaman padi di 3 desa yang mengalami nasib serupa, saluran irigasi yang selama ini dipakai sudah mulai mengering. Sementara irigasi dari DAM COLO Timur yang diharapkan petani hanya mengalir di saluran primer.Sementara Tri Hartono (Wakil ketua gabungan petani pemakai air), mulai mengeringnya saluran air sekunder, membuat para petani mati langkah.Saat ini air yang masih ada di saluran irigasi primer. Dan itu penyalurannya sudah bukan kewenangan GP3A. Kebijakan saluran irigasi primer kewenangan dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PURR) Kabupaten Sragen. Dari Effendy Rois. Solo, Jawa Tengah.