Rumah pengusaha kopi yang juga jadi pabrik pengolahan kopi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, disatroni kawanan perampok. Perhiasan emas dan uang tunai sebesar Rp190 juta digasak para pelaku.
Rumah Joko Prabowo, bos kopi di Jalan Balige Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, disatroni komplotan perampok bersenjata tajam berjumlah sekitar 8 orang.Dengan membawa senjata tajam parang, para pelaku masuk ke dalam rumah Joko yang sekaligus menjadi lokasi pabrik kopi, dengan cara memanjat tembok. Setelah masuk, komplotan penyamun melumpuhkan sejumlah petugas keamanan yang sedang berjaga di pabrik.[caption id="attachment_252539" align="alignnone" width="900"]
![Rumah Pengusaha Kopi Dirampok, Pelaku Gasak Emas dan Uang Rp190 Juta]()
Trinany, istri Joko Prabowo, bos kopi. (ANTV/Daud Sitohang).[/caption]Mengetahui adanya perampokan, seorang karyawan bernama Vincensius berusaha menggagalkan aksi para penjahat. Namun upayanya kandas karena kepalanya dibacok hingga terluka.“Awalnya jam 03.30 WIB dengar alarm (tanda bahaya) bunyi, saya langsung ke luar. Pas di depan pintu, sempat aku berantem sama pelaku-pelakunya ini. Pas sudah mau aku banting gitu, muncul dua pelaku lainnya membawa parang, jadi kulepas, dia langsung lari. Salah satu pelaku membacok kepala aku,” kata Vincensius.Aksi 8 bandit itu berlanjut ke dalam rumah pengusaha kopi. Trinany, korban, menceritakan saat kejadian ia bersama suami dan anak-anak tersentak bangun dari tidur pulasnya karena mendengar suara gaduh di luar rumah.[caption id="attachment_252540" align="alignnone" width="900"] ![Rumah Pengusaha Kopi Dirampok, Pelaku Gasak Emas dan Uang Rp190 Juta]()
Vinsensius, karyawan pabrik kopi. (ANTV/Daud Sitohang).[/caption]
Trinany, istri Joko Prabowo, bos kopi. (ANTV/Daud Sitohang).[/caption]Mengetahui adanya perampokan, seorang karyawan bernama Vincensius berusaha menggagalkan aksi para penjahat. Namun upayanya kandas karena kepalanya dibacok hingga terluka.“Awalnya jam 03.30 WIB dengar alarm (tanda bahaya) bunyi, saya langsung ke luar. Pas di depan pintu, sempat aku berantem sama pelaku-pelakunya ini. Pas sudah mau aku banting gitu, muncul dua pelaku lainnya membawa parang, jadi kulepas, dia langsung lari. Salah satu pelaku membacok kepala aku,” kata Vincensius.Aksi 8 bandit itu berlanjut ke dalam rumah pengusaha kopi. Trinany, korban, menceritakan saat kejadian ia bersama suami dan anak-anak tersentak bangun dari tidur pulasnya karena mendengar suara gaduh di luar rumah.[caption id="attachment_252540" align="alignnone" width="900"] 
Vinsensius, karyawan pabrik kopi. (ANTV/Daud Sitohang).[/caption] 
