Ribuan buruh Sidoarjo Demo Bupati agar segera mencabut Upah Kabupaten Pedesaan (UKP) serta merevisi revisi Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 Tentang kenaikan iuran BPJS.
newsplus.antvklik.com- Gabungan serikat buruh di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (29/8/2019) melakukan aksi unjuk rasa terhadap Bupati di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.Mereka menuntut agar Bupati Sidoarjo mencabut Upah Kabupaten Pedesaan (UKP) serta merevisi revisi Undang-Undang No.13 Tahun 2013 tentang rencana kenaikan iuran BPJS dan tetapkan UMK, seperti tahun lalu.Ribuan buruh yang tergabung dalam serikat buruh yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa di depan pendopo Kabupaten Sidoarjo.Mereka menuntut kepada Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah agar mencabut upah pedesaan yang sudah diterapkan di kawasan Jabon Sidoarjo yang hanya Rp 1,8 juta.Selain itu, buruh juga menuntut revisi Undang-Undang No. 13 tahun 2013, karena sangat merugikan bagi para buruh. Selain itu buruh juga tidak pernah diajak merevisi Undang-Undang No. 13 tersebut.Dalam kesempatan yang sama, buruh juga menolak kenaikan iuran BPJS, karena pekerja yang terima upah yang layak hanya 60 persen yang sudah didaftarkan, sedangkan bagi tenaga outsourcing tidak pernah didaftarkan ke BPJS.Koordinator aksi Choirul Anam mengatakan, bahwa ada empat point yang menjadi tuntutan buruh pada hari ini dan diharapkan agar tuntutan para kaum buruh mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).“Khusus untuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terutama Bupati Sidoarjo Saiful Ilah untuk mencabut Perbup upah pedesaan yang jauh dari upah pada umumnya. Tercatat di Sidoarjo upah buruh mencapai Rp 3,8 juta tetapi di kawasan Jabon hanya Rp 1,8 juta,” papar Koordinator aksi Choirul Anam.Sementara itu, ribuan buruh mengancam akan tidur di depan pendopo Kabupaten Sidoarjo, jika bupati tidak segera mencabut Peraturan Bupati terkait upah pedesaan yang dianggap menyengsarakan kaum buruh. Khumaidi | Sidoarjo-Jawa Timur
Baca Juga :
