Astaga! Relawan China Gelar Tes Covid-19 Ilegal Demi Uang

Relawan Cina Ditangkap Polisi Peru.(Foto:Kepolisian Nasional Peru)
Relawan Cina Ditangkap Polisi Peru.(Foto:Kepolisian Nasional Peru) (Foto : )
Seorang relawan asal China ditangkap karena gelar tes COVID-19 ilegal di distrik Brena, Lima, Peru dengan menggunakan alat curian. Pelaku mengaku nekat karena melihat peluang untuk mendapatkan uang.
Kepolisian Peru membenarkan perihal penangkapan seorang warga China yang didakwa gelar tes Covid-19 secara ilegal. Disebutkan, pelaku mencuri peralatan tes dari Kementerian Kesehatan Peru.[caption id="attachment_307191" align="aligncenter" width="294"]
Relawan Cina Ditangkap Polisi Peru.(Foto : Kepolisian Nasional Peru) Relawan asal China yang ditangkap lakukan tes Covid-19 ilegal. (Foto : Kepolisian Nasional Peru)[/caption]Aparat menangkap pria bernama Tianxing Zhang (36) sedang mengambil sampel dari dua wanita di Distrik Brena, Kota Lima, Peru.Kedua wanita memberikan sejumlah uang kepada Zhang agar bisa melakukan pengujian di rumah tanpa izin Kementerian Kesehatan Peru.Saat ditangkap, Tianxing Zhang, mengenakan sebuah masker serta jubah medis biru muda. Polisi menyita 25 alat tes cepat Covid-19 dalam sebuah tas ransel pelaku.“Ketika diinterogasi, ia mengakui bahwa perbuatannya ilegal dan alat tes cepat tersebut dicuri dari Kantor Direktorat Jaringan Kesehatan Terintegrasi di Lima Sur dimana tempat ia bekerja.” ujar polisi dalam keterangan persnya.Menurut polisi, Tianxing Zhang juga mengaku alasan mencuri dua batch alat tes cepat Covid-19 untuk mendapatkan sejumlah uang dari orang yang dicurigai terinfeksi virus corona.Rabu pekan lalu, Presiden Peru Martin Vizcarra menjelaskan bahwa 330 ribu paket tes cepat COVID-19 telah tiba di Peru dan telah di distribusikan ke penjuru negeri. Kementerian Kesehatan Peru mencatat telah melakukan tes cepat terhadap 45.272 orang per 12 April 2020.Sementara menurut data Pusat Riset Virus Corona Universitas Johns Hopkins pada 13 April 2020 pukul 10.30 wib, Jumlah kasus positif Covid-19 di Peru terhitung 7.519 kasus, dengan jumlah kematian 193 jiwa. Berbagai Sumber