Rapid Test Massal di Perkampungan Petani Sayur di Palangkaraya

rapid tes massal di palangkaraya
rapid tes massal di palangkaraya (Foto : )
Rapid test massal di perkampungan petani sayur di Palangkaraya, Kalimantan Tengah digelar oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Palangkaraya. Banyaknya warga pedagang pasar besar di Kota Palangkaraya yang positif covid-19, sehingga  juga merebak ke perkampungan warga di Desa Sido Mulyo, Kelurahan Tumbang Tahai, Palangkaraya.
Interaksi sesama pedagang di pasar mengakibatkan dua orang warga Desa Sido Mulyo akhirnya  dinyatakan positif covid-19.  Selain itu warga yang positif covid-19 ini sempat melakukan open house saat lebaran idul fitri dengan  warga setempat.Dengan adanya bukti dua orang warga perkampungan petani sayur di Desa Sido Mulyo positif covid-19 ini membuat Pemerintah Kota Palangkaraya langsung melakukan rapid test secara massal di lokasi tersebut. Dengan menjalankan prosedur covid-19 sebanyak 128  warga akhirnya mengikuti rapid test guna memastikan tidak adanya warga yang reaktif covid-19.Musibah ini berawal ketika dua orang petani sekaligus pedangang sayur di pasar besar di Kota Palangkaraya sudah dinyatakan reaktif covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri. Namun saat lebaran nekad melakukan open house. Pasca dua hari lebaran hasil swab test kedua warga tersebut positif covid-19. Ironisnya tidak hanya dua orang warga tersebut terpapar covid-19,  tapi dua tim medis dari Puskesmas Tangkiling yang ditugaskan menjemput warga tersebut akhirnya juga dinyatakan positif covid-19.Dari jumlah empat orang yang dinyatakan positif covid-19 tersebut,  maka Tim Gugus Tugas Coivid-19 segera melakukan rapid test massal guna memastikan warga sekitar tidak ikut terpapar covid-19.Pemerintah pun terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar senantiasa tetap mengikuti prosedur kesehatan dengan menjaga lingkungan bersih, hidup sehat, menjaga serta selalu menggunakan masker di luar rumah.Informasi terakhir pasien positif covid -19 di Kota Palangkaraya  ada 124 orang,  pasien dalam perawatan 61 orang,  sembuh 56 orang, sedangkan yang meniggal dunia tujuh orang.Agus Supriyanto |Palangkaraya, Kalimantan Tengah