Angin puting beliung terjang lokasi kebakaran lahan yang berada di Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Minggu sore (1/12/2019)
Besarnya diameter pusaran angin sempat membuat panik para petugas Manggala Agni yang sedang memadamkan api. Akibatnya, proses pemadaman kebakaran lahan sempat terhenti.[caption id="attachment_254842" align="alignnone" width="900"]
![]()
Petugas Manggala Agni kembali melanjutkan proses pemadaman kebakaran lahan usai terjadi puting beliung (Foto: ANTV/Erdika Mukdir)[/caption]Kadaops Manggala Agni Sulawesi Tenggara, Yanuar Fanca Kusuma mengatakan, angin puting beliung sempat menyapu lokasi lahan kebakaran, angin datang dari arah Desa Weamo ke arah Tinondo, petugas langsung menyelamatkan diri karena besarnya pusaran angin.[caption id="attachment_254840" align="alignnone" width="900"] ![]()
Kadaops Manggala Agni Sulawesi Tenggara, Yanuar Fanca Kusuma (Foto: ANTV/Erdika Mukdir)[/caption]Hingga saat ini, luas lahan yang terbakar selama dua bulan terakhir sudah mencapai kurang lebih 1.000 hektar yang terdiri dari lokasi perkebunan warga, hutan produksi dan lahan perkebunan milik perusahaan kelapa sawit.Erdika Mukdir | Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara
Petugas Manggala Agni kembali melanjutkan proses pemadaman kebakaran lahan usai terjadi puting beliung (Foto: ANTV/Erdika Mukdir)[/caption]Kadaops Manggala Agni Sulawesi Tenggara, Yanuar Fanca Kusuma mengatakan, angin puting beliung sempat menyapu lokasi lahan kebakaran, angin datang dari arah Desa Weamo ke arah Tinondo, petugas langsung menyelamatkan diri karena besarnya pusaran angin.[caption id="attachment_254840" align="alignnone" width="900"] 
Kadaops Manggala Agni Sulawesi Tenggara, Yanuar Fanca Kusuma (Foto: ANTV/Erdika Mukdir)[/caption]Hingga saat ini, luas lahan yang terbakar selama dua bulan terakhir sudah mencapai kurang lebih 1.000 hektar yang terdiri dari lokasi perkebunan warga, hutan produksi dan lahan perkebunan milik perusahaan kelapa sawit.Erdika Mukdir | Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara
