www.antvklik.com
- Proyek bandara baru yang di beri nama Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, terus dikebut pembangunannya untuk diresmikan oleh Presiden Jokowi pertengahan November 2018 mendatang.Bandara baru tersebut akan menggantikan Bandara Temindung Samarinda dan telah diresmikan Gubernur Kalimantan Timur yang pemindahannya dilakukan sejak bulan Mei 2018 lalu. Kini Menteri Perhubungan meninjau langsung progres proyek bandara tersebut.Bandara ini berada di utara kota Samarinda tepatnya di Jalan Trans Samarinda, Bontang dan Kutai Timur, yang di bangun dengan dana APBD Provinsi Kaltim senilai 1,6 triliun rupiah dengan panjang runway 2.250 meter serta lebar runway 45 meter dan empat garbarata di terminal bandara ikut melengkapi bandara tersebut.Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi setelah melakukan cek proyek pengerjaan kontruksi bandara tersebut, memastikan awal November 2018 mendatang sudah selesai dan dapat diresmikan oleh Presiden Jokowi pertengahan November 2018 nanti dan pengelolaannya diserahkan ke Angkasa Pura 1.Budi Karya Sumadi menambahkan, bahwa proyek pembangunan bandara tersebut murni dari APBD Provinsi Kaltim dan pengembangannya melalui investasi bumn dari Angkasa Pura 1 sebagai pengelola nantinya.Direktur Utama Angkasa Pura 1, Faik Fahmi mengaku proyek bandara tersebut masih membutuhkan dana pembangunan termasuk penambahan panjang runway dari 2.250 meter menjadi 2.500 meter serta kelengkapan runway seperti lampu dan pagar parimeter sekitar 500 milyar rupiah.Bandara tersebut saat ini hanya melayani penerbangan siang hari dengan rute antar daerah di Kalimantan Timur (penerbangan reguler), karena runway belum dilengkapi dengan rambu, baik di runway, aprom hingga di taxi way dan dipastikan setelah pengoperasiannya diresmikan oleh Presiden Jokowi pertengahan November 2018 mendatang, bandara tersebut dapat melayani penerbangan secara nasional hingga internasional.Bandara APT Pranoto tersebut mempunyai kode bandara yakni S-R-I yang diterbitkan International Air Transport Association (IATA), sementara dari International Civil Aviation Organization (ICAO) memberikan kode W-A-L-S.Laporan Asho Andi Marmin dari Samarinda, Kalimantan Timur
Baca Juga :
