Tiga Prajurit TNI yang Meninggal Saat Pengamanan Pemilu Diberi Penghargaan

tni-1
tni-1 (Foto : )

Penghargaan kepada prajurit TNI yang meninggal dunia dalam tugas pengamanan Pemilu 2019 diberikan pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. newsplus.antvklik.com - "Ada petugas atau prajurit TNI yang meninggal dunia dalam tugas itu. Maka kami memberikan piagam penghargaan kepada keluarga korban.

Kami sampaikan kepada lembaga untuk menyampaikan langsung kepada keluarga prajurit TNI yang meninggal," ujar Tjahjo di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa (14/5). Piagam diserahkan secara simbolis kepada Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto. Kemudian secara simbolis Letjen TNI Joni Supriyanto memberikan piagam penghargaan dan piagam duka cita kepada salah satu anggota keluarga TNI yang meninggal dunia dalam tugas pemilu kemarin.

Tercatat ada tiga prajurit TNI yang meninggal dunia dalam tugas selama pelaksanaan pemilu serentak itu. Para prajurit yang meninggal dunia dalam tugas pengamanan Pemilu 2019 itu, yakni Serka Muningkat, Babinsa Ramil 18 Plemahan Kodim 0809/Kediri, Korem 082/CPYJ; Serka Yosef Yoachim Lilik Edhi Susanto, Babinsa Cipedak Koramil 08/Jagakarsa, Kodim 0504/JS Korem 051/Wkt; dan Serda Aju, Babinsa Koramil-02/Batuceper, Kodim 0506/Tgr Rem 052/Wkr Dam Jaya.

Kasum TNI Letjen Joni Supriyanto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota TNI yang bertugas mengamankan jalannya Pemilu 2019. Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengucapkan ikut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. "Itu adalah bentuk apresiasi, bentuk penghormatan kami, ucapan terima kasih membangun kebersamaan.

Karena apa pun, suksesnya pemilu ya tadi, KPU di-back up oleh TNI-Polri, oleh pemerintah baik pusat maupun daerah secara keseluruhan," ungkap Tjahjo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, hingga Jumat (10/5) pagi, jumlah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal mencapai 469 orang. Dengan begitu, jumlah seluruh petugas Pemilu 2019 yang meninggal menjadi 583 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 469 petugas KPPS, 92 orang petugas pengawas dan 22 petugas keamanan. KPU juga mengungkapkan, selain KPPS yang meninggal, ada pula 4.602 KPPS jatuh sakit saat bertugas. | Putri Gita Agustine dan Eko Prabowo | Jakarta