Polri Kirim 300 Personil Brimob Tambahan ke Papua

Kapolri Tito Karnavian
Kapolri Tito Karnavian (Foto : )
Polri telah mengirim 300 personil Brimob tambahan ke Papua. Mereka akan disebar ke sejumlah titik rawan di Papua, pasca aksi massa yang berakhir ricuh di Deiyai.
newsplus.antvklik.com
- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah mengirim tiga satuan setingkat kompi (SSK) atau sebanyak 300 personil Brimob untuk menjaga keamanan di Deiyai, Paniai dan Jayapura.Tito menyesalkan demonstrasi yang berujung ricuh di Deiyai, Papua yang terjadi Rabu (28/8/2019) kemarin hingga merenggut korban jiwa."Peristiwa di Deiyai ini sehingga akhirnya ada rekan satu anggota TNI gugur, sangat kami sesalkan. Dia gugur saat sedang menjaga senjata yang disimpan dalam kendaraan, akhirnya dibacok dengan panah dan gugur. Senjatanya dirampas," kata Tito di Jakarta, Kamis (29/8/2019).Dalam kericuhan itu, massa juga menyerang aparat lainnya hingga membuat lima personil polisi dan TNI terluka.Tito menduga, penyerang bukanlah massa demonstran, namun kelompok asal Paniai yang menunggangi demonstrasi."Ini kelompok yang berasal dari Paniai. Rupanya mereka sembunyi di balik massa ini dan menyerang petugas," tegas Tito.Dalam kejadian tersebut, salah seorang penyerang juga tewas terkena panah. Namun Tito menegaskan, pelaku terkena panah dari kelompoknya sendiri, bukan dari aparat."TNI dan Polri tidak pernah menggunakan panah. Panah ini berasal dari kelompok penyerang sendiri sehingga kami menduga dia meninggal karena terkena panah dari kelompoknya sendiri," tambahnya lagi.Sebelumnya, demonstrasi yang terjadi  di halaman kantor Bupati Deiyai berlangsung ricuh, Rabu (28/8/2019) siang.  Awalnya demonstrasi yang diikuti 100 orang berlangsung damai.Namun tiba-tiba datang 1.000 membawa panah, tombak dan parang bergabung dengan demonstran. Massa kemudian menyerang aparat hingga terjadi kericuhan.Seorang anggota TNI meninggal dunia dan lima anggota TNI-Polri luka-luka terkena panah.  Sementara dari pihak massa ada dua orang yang meninggal dunia. Seorang terkena panah dan seorang lainnya akibat luka tembak di kaki. Sumber: Antara