Aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya tembak mati seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan, pengedar heroin seberat 5 kilogram.
Adalah SH, pria WNA asal Pakistan. Ia ditembak aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya karena ketika diminta menunjukkan lokasi penyimpanan heroin, berusaha melawan dan merebut senjata api petugas.SH ditangkap di depan pintu Mal Mangga Dua Square, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara. Saat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, ia meninggal dunia.[caption id="attachment_259176" align="alignnone" width="600"]
![Aparat Polda Metro Jaya Tembak Mati WNA Pakistan Pengedar Heroin 5 Kilogram]()
Barang bukti. (FotoL ANTV/Johanes Bosco Endarto).[/caption]“Pada Rabu kemarin pukul 17.30 WIB Subdit 1 telah berhasil menangkap inisial SH warga negara Pakistan di depan pintu 2 mangga dua square, di jalan gunung sahari,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, saat gelar perkara di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/12/2019).Polisi berhasil mendapatkan barang bukti 5 kilogram dari pengungkapan kasus ini. Heroin dikemas dalam kemasan susu dan minuman.“Disamarkan dalam beberapa bungkus susu Dancow dan Tropicana Slim. Keterangan awal, yang bersangkutan dari mana heroin itu didapat, dia mengaku mendapatkan dari salah satu operator di salah satu Lapas di Sumatera Selatan,” terangnya. Johanes Bosco Endarto | Jakarta
Barang bukti. (FotoL ANTV/Johanes Bosco Endarto).[/caption]“Pada Rabu kemarin pukul 17.30 WIB Subdit 1 telah berhasil menangkap inisial SH warga negara Pakistan di depan pintu 2 mangga dua square, di jalan gunung sahari,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, saat gelar perkara di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/12/2019).Polisi berhasil mendapatkan barang bukti 5 kilogram dari pengungkapan kasus ini. Heroin dikemas dalam kemasan susu dan minuman.“Disamarkan dalam beberapa bungkus susu Dancow dan Tropicana Slim. Keterangan awal, yang bersangkutan dari mana heroin itu didapat, dia mengaku mendapatkan dari salah satu operator di salah satu Lapas di Sumatera Selatan,” terangnya. Johanes Bosco Endarto | Jakarta
Baca Juga :
