Polisi Tembak Mati Terduga Pelaku Politik Uang

TERDUGA PELAKU POLITIK UANG
TERDUGA PELAKU POLITIK UANG (Foto : )
Marselinus Ngala(40) ditembak mati polisi lantaran melawan dan merampas senjata petugas saat akan dibawa ke kantor Panwaslu Kabupaten Nagekeo, NTT. Marselinus telah dipanggil berungkali karena  menjadi terduga pelaku politik  uang dalam pilkada di wilayah tersebut.Peristiwa ini terjadi pada Selasa(26/6/2018 kemarin. Saat itu, Dua polisi  mendampingi anggota panwaslu datang ke rumah Marselinus di  Desa Bela, kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT untuk mengantarkan surat panggilan ke dua atas dugaan kasus money politik .Sekitar pk 20.30 waktu setempat , seorang anggota kepolisian berinisial MNR yang bertugas sebagai pengamanan wilayah tempat pemungutan suara  melihat ada mobil patroli yang sedang parkir di pinggir jalan. MNR pun langsung menuju lokasi rumah Marselinus yang ternyata tengah memarahi kedua polisi .Marselinus diduga  mengeluarkan kata kata kasar dan melawan  aparat secara membabi buta hingga salah seorang anggota polisi jatuh setelah korban mencoba merampas senjata milik aparat.  Melihat rekannya terjatuh, seorang polisi lainnya langsung melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali namun tidak dihiraukan. Akhirnya polisi  terpaksa menembak Marselinus hingga tewas di tempat kejadian.Sementara menurut  Ganus Ndoya sepupu Marselinus, satu minggu sebelum kejadian, Marselinus terlihat sering berkelakuan aneh, tidak seperti biasanya. Marselinus  diduga mengalami depresi dan tidak waras. Pihak keluarga mengakui Marselinus memang sempat diisukan terlibat aksi money politik demi mendukung salah satu pasangan bupati dan wakil yang akan maju dalam pilkada serentak di kabupaten Nagekeo.Sebetulnya, pihak  keluarga menyetujui  kasus dugaan money politik ini tetap diusut . Namun setelah korban sembuh dari dugaan  sakit jiwa. Sebab, keluarga tidak mau jika Marselinus dipanggil dan akan memberikan keterangan di luar kesadarannya kepada pihak berwajibJasad Marselini  telah diperiksa  tim dokter forensik  di puskesmas dan telah diantar ke rumah keluarga Marselinus.  Sementara sampai berita ini ditulis  pihak kepolisian belum memberikan keterangan atas kejadian ini. Polisi berdalih masih sibuk dengan pengamanan   proses pemungutan suara pemilihan kepala daerah di wilayah tersebut// Laporan Tofik Koban dan nano Riberu dari Nagekeo NTT