Dalam kondisi cuaca hujan dan petir sangat berbahaya berada di perjalanan atau di tempat yang terbuka, karena bisa saja tiba-tiba ada petir yang menyambar. Seperti yang terjadi di Palembang Sumatera Selatan, seorang pekerja bangunan tewas tersambar petir pada Senin siang (16/4). Hendak pulang ke rumah usai bekerja, seorang buruh bangunan di Palembang, Sumatera Selatan, tewas tersambar petir. Korban tewas di tempat kejadian dengan luka gosong di bagian kepala.Nasib naas ini dialami oleh Paidi, seorang buruh bangunan yang bekerja di salah satu proyek pembangunan di kawasan Ogan Permata Indah, Jakabaring ini harus kehilangan nyawa setelah tersambar petir.[caption id="attachment_95059" align="aligncenter" width="300"]
![]()
Ilustrasi petir [/caption]Menurut keterangan teman korban, peristiwa naas yang dialami korban bermula saat korban dan kedua temannya hendak pulang usai bekerja. Namun saat di tengah perjalanan, korban yang berada lebih depan kedua temannya tiba tiba saja disambar petir dan langsung terjatuh. Kedua Teman korban yang awalnya mengira Paidi bercanda ,terkejut setelah meilhat kondisi kepala korban sudah gosong dan berasap. Teman korban pun panik melihat kondisi Paidi, dan langsung membawanya kerumah sakit. Namun naas, nyawa Paidi tak bisa tertolong lagi.“Saat hujan kita pulang berjalan santai, namun tiba-tiba korban disambar petir, saya kira dia bercanda. Saya kira masih ada…, Terus kita buru-buru bawa ke rumah sakit, “ ujar teman korban, Alpian. Selanjutnya korban akan dikebumikan pihak keluarga di kampung halamannya di Bandar Lampung.Penyebab petir menyambar manusia adalah karena beberapa hal, salah satunya manusia tersebut sedang berada di daerah terbuka atau lapangan, sehingga tidak adanya halangan yang dapat mengalihkan petir. Penyebab lainnya adalah orang tersebut sedang memakai alat-alat yang terbuat dari logam, menghidupkan handphone pada saat terjadinya petir juga dapat menyebabkan manusia tersebut tersambar petir. Hal itu dikarenakan oleh signal hp yang sedang aktif dan terhubung dengan tower signal, sehingga menjadi jalur yang sangat ideal bagi petir untuk masuk ke jalur tersebut dan menyambar manusia.Laporan Junjati Patra- Ardy dari Palembang, Sumatera Selatan.
Baca Juga :
