Petani Kolang-Kaling Raup Keuntungan Berlipat di Ramadhan

Petani Kolang kaling Sedang Memetik Buahnya Untuk Dipanen
Petani Kolang kaling Sedang Memetik Buahnya Untuk Dipanen (Foto : )
Bulan Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi para petani kolang-kaling di Desa Jatimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Karena petani kolang-kaling dapat raup keuntungan berlipat di bulan Ramadhan, sebab di daerah ini merupakan salah satu penghasil kolang-kaling terbesar dan dikenal memiliki tekstur yang lebih kenyal, ukuran lebih besar serta selalu segar dan tahan lebih lama pasca dipanen.Tingginya permintaan buah ini pun membuat omset para petani di bulan ini melonjak hingga seratus persen. Mereka mampu meraup omset hingga 1 juta rupiah perhari dan melonjak lebih dari 100 persen dibandingkan hari biasanya yang hanya mampu meraup sekitar 400 ribu rupiah.Untuk 1 Kg kolang-kaling, para petani mematok harga sekitar 10 hingga 12 ribu rupiah perkilogramnya. Harga tersebut naik dari sebelumnya yang hanya dijual sekitar 8 ribu rupiah perkilogramnya, seiring permintaan pasar yang terus meningkat sejak memasuki bulan puasa lalu.Selain dipasarkan di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Kulonprogo, kolang-kaling dari Desa Jatimulyo ini juga diburu para tengkulak dan pembeli dari luar kota seperti Semarang, Solo dan Yogyakarta.Kolang-kaling memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan, selain memiliki kadar air hingga 93%, biji buah ini juga memiliki kandungan protein sebesar 0,69 gram serta karbohidrat sebesar 4 gram, buah ini juga kaya akan kandungan potassium, zat besi, kalsium, vitamin A, B, C serta gelatin. Tak heran,banyak dari warga yang selalu memburu buah ini sebagai pelengkap hidangan terutama saat berbuka puasa. Menurut mereka, kolang-kaling menjadi salah satu buah wajib sebagai pelengkap kuliner Ramadhan seperti kolak, es buah ataupun manisan untuk berbuka puasa, selain itu kolang-kaling memiliki rasa yang unik.Laporan dari Ari Wibowo, Kulonprogo, Jawa Timur