Perampok Bersenpi Sikat Duit Puluhan Juta di Minimarket Cirebon

PENCURIAN MINIMARKET
PENCURIAN MINIMARKET (Foto : )
Aksi perampokan sebuah minimarket Pantura, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (19/9/2019), tertangkap kamera pengawas CCTV.Dalam aksinya, kedua pelaku nampak menodong senjata tajam dan senjata api terhadap karyawan yang sedang bertugas. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai hingga tiga puluh juta rupiah.Perampokan bersenjata yang terjadi di minimarket Desa Plumbon, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terekam CCTV. Dua perampok terekam membawa senjata tajam (sajam) dan diduga bersenjata api (senpi).Dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di minimarket itu, dua perampok awalnya masuk secara bergantian.Perampok pertama yang membawa sajam masuk lebih dulu kemudian menyeret salah seorang pelayan toko. Beberapa detik kemudian, perampok yang diduga bersenpi masuk dan menodong, kemudian menyeret pelayan toko lainnya.Saat itu kondisi toko sedang sepi, hanya ada dua pelayan toko. Keduanya diseret masuk ke ruangan lain. Perampok bersenjata itu menggunakan jaket warna gelap, bertopi, dan bermasker.Kasubag Humas Polres Cirebon Iptu Muhyidin membenarkan adanya kejadian itu. Muhyidin mengatakan perampokan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (17/9/2019)."Toko dalam kondisi sepi dan ada dua pelayan toko. Dua orang tersangka laki-laki masuk menodongkan pisau dan senjata yang diduga senpi kepada pelayan," kata Kasubag Humas Polres Cirebon Iptu Muhyidin .Iptu Muhyidin mengatakan, setelah menodongkan senjata, dua perampok itu meminta pelayan toko membuka brankas yang berada di ruang belakang. Perampok berhasil menggasak uang puluhan juta rupiah yang disimpan di brankas."Pelaku berhasil membawa uang tunai sekitar Rp29.977.000. Korban tidak sempat melihat nomor polisi mobil pelaku," ucapnya.Hingga berita ini diturunkan, kasus perampokan masih dalam penyelidikan petugas Satreskrim Polres Cirebon."Kami sudah oleh TKP. Sementara masih dalam penyelidikan," pungkasnya.
Erfan Septyawan| Cirebon, Jawa Barat