Penjualan Hewan Kurban Menurun 50 Persen Saat Pandemi Covid-19

pedagang kambing di Desa Ngemplak, Boyolali
pedagang kambing di Desa Ngemplak, Boyolali (Foto : )
Penjualan hewan kurban saat pandemi covid-19  menurun hingga 50 persen. Para pedagang mengaku, biasanya  mendekati hari raya kurban penjualan sudah mencapai 70 hingga 80 kambing, namun saat ini baru mencapai 30 kambing.
Akibat pandemi covid -19, penjualan hewan kambing dan sapi yang akan dijadikan hewan kurban masih tergolong sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Meski hari raya kurban hanya kurang tiga minggu lagi.Salah satu pedagang hewan kurban di Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Bayu, mengatakan, hingga saat ini penjualan hewan kurban masih sepi, bahkan menurun 50 persen bila dibandingkan tahun lalu.Di saat pandemi covid -19 saat  ini baru 30 kambing yang terjual, padahal pada tahun lalu bisa mencapai 70 hingga 80 kambing. Sedangkan sapi justru meningkat, saat ini sudah terjual 7.Sementara untuk harga hewan kurban para pedagang tidak menaikan harga, masih sama seperti harga tahun lalu. Harga kambing antara Rp1 ,7 juta hingga Rp5 juta per ekor. Sedangkan harga hewan kurban sapi antara Rp17 juta hingga Rp35 juta, sudah termasuk ongkos kirim.Para pedagang berharap, semoga waktu yang tersisa mendekati hari raya kurban penjualan hewan kurbannya bertambah dan pandemi covid -19 segera berlalu.Agus Saptono | Boyolali, Jawa Tengah