Dinilai Berkontribusi Positif, Pengusaha Saudi Dianugerahi Primaduta Award

jeddah-pengusaha 1
jeddah-pengusaha 1 (Foto : )
Kiprah pengusaha Arab Saudi yang memperdagangkan produk-produk Indonesia diapresiasi pemerintah. Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah pun menggelar malam penganugerahan Primaduta Award di Balai Nusantara, Wisma Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Sabtu (1/12) lalu. Penghargaan tertinggi bidang perdagangan dari Pemerintah RI tersebut diberikan masing-masing kepada tiga pengusaha Arab Saudi yang merupakan tiga besar importir produk-produk Indonesia.“Selamat dan terima kasih kepada tiga pengusaha Arab Saudi atas kontribusinya memajukan hubungan dan kerja sama perdagangan dengan Indonesia,” kata M. Hery Saripudin, Konsul Jenderal RI di Jeddah. 
Ketiga perusahaan penerima Primaduta Award tahun 2018 dari mitra KJRI Jeddah ini adalah Abdul Latief Jameel Ltd, Jareer Bookstore, dan Said Bawazier Trading Coorp. Ketiga perusahaan tersebut masing-masing bergerak di bidang otomotif, perlengkapan kantor dan alat-alat tulis, serta aneka produk makanan.Beberapa waktu lalu, pada acara puncak pembukaan Trade Expo Indonesia ke-33 di Indonesia (24 Oktober 2018), Konsul Jenderal RI menerima penyerahan penghargaan Primaduta Award langsung dari Presiden RI, untuk selanjutnya disampaikan kepada masing-masing pengusaha Saudi pada malam penganugerahan ini.Hadir dalam malam penganugerahan ini, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan RI, Arlinda, yang menyampaikan pengakuan terhadap peran para pengusaha asing dalam peningkatan ekspor Indonesia.“Peningkatan ekspor Indonesia ke Arab Saudi tidak terlepas dari peran serta pengusaha mitra yang loyal terhadap produk Indonesia,” ujar Dirjen Arlinda, seraya menambahkan, penghargaan ini menjadi sarana yang tepat sebagai pengakuan esksistensi dan jasa para pengusaha ini sebagai mitra eksportir produk Indonesia.Sedangkan Mohammad Siddieq yang mewakili Saudi Arabia-Indonesia Business Council (SAIBC) menyatakan, para pengusaha kedua negara jangan cepat berpuas diri. “Terus gali setiap peluang yang ada, karena potensi kerja sama kedua negara masih terbuka luas di berbagai sektor perdagangan barang dan jasa.”Sementara itu, ketika menjelaskan statistik kerja sama perdagangan Indonesia dan Arab Saudi, Konjen RI menerangkan bahwa total perdagangan Indonesia - Arab Saudi periode Januari - Juni 2018 mencapai US$ 2,687 miliar, atau naik 23,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 yang mencapai US$ 2,177 miliar,” kata M. Hery Saripudin.“Memperhatikan potensi dan peluang yang ada, KJRI akan secara optimal terus berupaya memajukan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara.”Konjen RI optimistis bahwa Saudi Vision 2030 yang salah satunya menitikberatkan pada upaya diversifikasi ekonomi tidak hanya mengandalkan sektor minyak dan gas, akan menjadi peluang kerja sama ekonomi antara Arab Saudi dan Indonesia.Saat ini, menurut M. Hery Saripudin, komoditas utama produk Indonesia ke Arab Saudi di antaranya produk otomotif, produk sawit dan turunannya, makanan dan minuman olahan serta produk perikanan, produk karet dan turunannya.Malam penyerahan Primaduta Award 2018 dihadiri sejumlah undangan dari Jakarta dan pengusaha Arab Saudi. Pada kesempatan ini, KJRI Jeddah juga menampilkan kesenian tari dan musik tradisional Indonesia yang dibawakan oleh kelompok musik perkusi dari Bandung binaan Kementerian Pariwisata RI, dan siswa Sekolah Indonesia Jeddah.  (sumber: kjri jeddah/syof)