Pengunaan KRL Meningkat Pasca Penerapan PPKM Level 2

KRL MELONJAK4
KRL MELONJAK4 (Foto : )
Masyarakat pengguna KRL sejak awal Oktober mengalami peningkatan hingga 14 persen pasca penerapan PPKM level 2 hingga total 396.469 sepanjang Oktober.
Peningkatan tertinggi terjadi pada Kamis (21/10)  dan Jumat (22/10)  tercatat  pengguna KRL yaitu berjumlah 407.290 dan 406.040 orang. 
Angka ini menjadi yang tertinggi sejak Juli 2021. Sementara itu secara keseluruhan hingga pukul 08.00 WIB (25/10) pagi ini ada 127.478 orang yang menggunakan KRL di seluruh stasiun.Angka ini bertambah sekitar 5% dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 121.002 orang.Adapun stasiun yang mencatatkan kenaikan pengguna antara lain Stasiun Bogor 9.723 orang atau bertambah 4% dibanding waktu yang sama pekan lalu, Stasiun Bekasi (7.933 orang, naik 5%), Stasiun Depok (6.173 orang, naik 7%).[caption id="attachment_499750" align="alignnone" width="900"] pengguna KRL meningkat sejak awal Oktober megalami peningkatan hingga 14 persen (ANTVKLIK/Mahendradewanatha)[/caption]Menurut Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba   peningkatan volume pengguna KRL ini terjadi setelah  dibukanya kembali sejumlah kegiatan ekonomi khususnya di wilayah Jakarta.Sebagai antisipasi untuk menghindari kepadatan dan antrean di dalam KRL maupun di stasiun, KAI Commuter mengimbau para pengguna untuk melihat aplikasi KRL Access.KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengguna KRL menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak.Calon pengguna KRL juga wajib menunjukan sertifikat vaksin baik secara fisik maupun digital kepada petugas. Pembatasan kapasitas pengguna KRL masih berlaku yaitu 32% sebagaimana aturan selama ini.Saat ini KAI Commuter mengoperasikan 999 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB.Pergerakan pengguna KRL masih terfokus di pukul 06.00-08.00 WIB pada pagi hari dan pukul 16.00-18.00 WIB pada sore hari. Diluar waktu tersebut, KRL masih tampak lebih lengang dan tidak ada penyekatan antrean. Aziz Arriadh - Mahendra Dewanatha  | Jakarta