Penghuni Apartemen Laguna di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan air yang dikelola pihak manajemen apartemen, kondisinya keruh dan terasa asin.
newsplus.antvklik.com
- Keruhnya air dan terasa asin, membuat air yang dikelola oleh manajemen Apartemen Laguna di kawasan Pluit-Penjaringan, Jakarta Utara, tak layak digunakan dan dikonsumsi oleh penghuni apartemen.Salah satu penghuni Apartemen Laguna bernama Rusni mengatakan kondisi air yang keruh dan terasa asin, sudah berlangsung bertahun-tahun.“Coba kamu kumur-kumur,” pintanya kepada tim peliput ANTV, untuk membuktikan rasa asin dari sebuah kran air yang terdapat di salah satu area terbuka Apartemen Laguna.[caption id="attachment_210468" align="alignnone" width="300"] ![Penghuni Keluhkan Air Dikelola Manajemen Apartemen Laguna Kotor dan Asin]()
Rusni, penghuni Apartemen Laguna Jakarta.[/caption]Rusni menuturkan, kondisi air kadang-kadang agak jernih dan kadang-kadang keruh berwarna kecoklatan. Ia bersama sejumlah penghuni lainnya, harus merogoh kocek sebesar Rp200 ribu per bulan, untuk membeli air galon yang dibeli dari pengusaha air mineral isi ulang, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.“Setiap selesai mandi dan cuci rambut (keramas) dibilas dengan air mineral isi ulang. Kalau enggak dibilas, enggak enak gitu,” katanya.Selain itu, lanjutnya, para penghuni Apartemen Laguna diharuskan membayar uang abodemen pemakaian air yang dikelola oleh pihak manajemen apartemen sebesar Rp250 ribu.[caption id="attachment_210465" align="alignnone" width="300"] ![Penghuni Keluhkan Air Dikelola Manajemen Apartemen Laguna Kotor dan Asin]()
Kondisi air keruh yang dikeluhkan penghuni.[/caption]Dijelaskan Rusni, dirinya bersama sejumlah penghuni apartemen, sudah sering melakukan protes kepada pihak pengelola Apartemen Laguna. Namun sudah bertahun-tahun tidak pernah ada tindakan nyata.“Pernah. Waktu banyak orang complaint, nanti dia (pengelola apartemen) kasih tahu, nantilah mau diganti dengan air PAM dari pemerintah. Tetap enggak ada, sudah lama lebih dari 5 tahun,” imbuhnya.Hingga kini, pihak pengelola atau manajemen Apartemen Laguna belum memberikan keterangan resmi kepada media massa, terkait air keruh dan terasa asin yang dikeluhkan oleh para penghuni apartemen tersebut.
Rusni, penghuni Apartemen Laguna Jakarta.[/caption]Rusni menuturkan, kondisi air kadang-kadang agak jernih dan kadang-kadang keruh berwarna kecoklatan. Ia bersama sejumlah penghuni lainnya, harus merogoh kocek sebesar Rp200 ribu per bulan, untuk membeli air galon yang dibeli dari pengusaha air mineral isi ulang, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.“Setiap selesai mandi dan cuci rambut (keramas) dibilas dengan air mineral isi ulang. Kalau enggak dibilas, enggak enak gitu,” katanya.Selain itu, lanjutnya, para penghuni Apartemen Laguna diharuskan membayar uang abodemen pemakaian air yang dikelola oleh pihak manajemen apartemen sebesar Rp250 ribu.[caption id="attachment_210465" align="alignnone" width="300"] 
Kondisi air keruh yang dikeluhkan penghuni.[/caption]Dijelaskan Rusni, dirinya bersama sejumlah penghuni apartemen, sudah sering melakukan protes kepada pihak pengelola Apartemen Laguna. Namun sudah bertahun-tahun tidak pernah ada tindakan nyata.“Pernah. Waktu banyak orang complaint, nanti dia (pengelola apartemen) kasih tahu, nantilah mau diganti dengan air PAM dari pemerintah. Tetap enggak ada, sudah lama lebih dari 5 tahun,” imbuhnya.Hingga kini, pihak pengelola atau manajemen Apartemen Laguna belum memberikan keterangan resmi kepada media massa, terkait air keruh dan terasa asin yang dikeluhkan oleh para penghuni apartemen tersebut.
Baca Juga :
