Pencarian Korban Dihentikan, Dilanjutkan Doa Bersama dan Peletakan Batu Pertama Monumen KM Sinar Bangun

Petugas Gabungan Melakukan Pencarian KM Sinar Bangun di Danau Toba (Photo: Reuters)
Petugas Gabungan Melakukan Pencarian KM Sinar Bangun di Danau Toba (Photo: Reuters) (Foto : )

www.antvklik.com - Memasuki hari ke 16 pasca tenggelamnya kapal motor sinar bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Hari ini di jadwalkan proses pencarian korban akan di hentikan, dilanjutkan doa bersama dan peletakan batu pertama monumen KM Sinar Bangun.

Suasana di lokasi posko sar gabungan Basarnas terlihat sejumlah persiapan kepulangan petugas dari tim Basarnas, baik dari pihak sar sendiri maupun petugas kepolisian, Brimob dan Angkatan Laut yang sejak 16 hari terakhir bertugas di sekitar posko, guna mendukung pencarian korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun.

Di jadwalkan hari ini, prosesi pemakaman massal dan doa bersama serta tabur bunga di lokasi titik koordinat tenggelamnya kapal motor sinar bangun akan di lakukan dengan menghadirkan seluruh keluarga korban. Sejumlah persiapan terus di lakukan oleh pemerintah kabupaten Simalungun di sekitar lokasi, dan juga termasuk persiapan peletakaan batu pertama monumen KM Sinar Bangun, untuk mengenang korban tenggelam yang hingga saat ini belum ditemukan.

Bupati Kabupaten Simalungun, Dr. J.R. Saragih mengatakan, hari ini akan di lakukan peletakan batu pertama pembangunan monumen KM Sinar Bangun persis di depan dermaga tigaras, dan telah menghubungi seluruh keluarga korban dan hampir semua keluarga korban menjawab akan hadiri peletakan batu pertama tempat tugu peringatan para korban KM Sinar Bangun akan didirikan. Tugu yang didirikan pada lahan milik pemkab Simalungun berjarak 100 meter dari Pelabuhan Tigaras dan akan memuat seluruh nama nama dan foto seluruh para korban yang menjadi korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun.

Sementara itu, Kepala Kantor Sar Sumut, Budiawan mengatakan, area pelabuhan akan kembali diserahkan ke Dinas Perhubungan Provinsi dan menarik seluruh personil tim Basarnas. Selanjutnya untuk memantau para korban, Basarnas hanya memantau melalui tim Basarnas Parapat Ajibata yang akan terus melaksanakan patroli di atas perairan. Laporan dari Daud Sitohang-Fernando Parhusip, Simalungun, Sumatera Utara