Cegah COVID-19, Pemkab Semarang Gelontor 50 Ton Disinfektan Semprot 30 Km Jalan Protokol

Cegah COVID-19, Pemkab Semarang Gelontor 50 Ton Disinfektan Semprot 30 Km Jalan Protokol (Foto ANTV-Aditya Bayu)
Cegah COVID-19, Pemkab Semarang Gelontor 50 Ton Disinfektan Semprot 30 Km Jalan Protokol (Foto ANTV-Aditya Bayu) (Foto : )
Cegah COVID-19, Pemkab Semarang bersama dengan TNI/Polri, gelontor 50 ton disinfektan yang semprotkan disinfektan ke jalan-jalan di Kabupaten Semarang, Sabtu (28/3/2020).
Penyemprotan 50 ton disinfektan itu dilakukan di jalan protokol hingga di batas-batas kota sejauh 30 km.Kabupaten Semarang saat ini menjadi salah satu daerah yang terdampak Covid-19, setelah satu orang warganya dinyatakan positif dan 7 orang lainnya masuk dalam ketegori PDP.Guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Semarang, Pemerintah Kabupaten Semarang bersama dengan Kepolisian dan TNI, melakukan penyemprotan disinfektan dengan skala yang cukup besar, di hampir seluruh wilayah Kabupaten Semarang secara serentak.Dalam penyemprotan, digunakan mobil water canon kepolisian, mobil damkar dan mobil tangki BPBD Kabupaten Semarang yang di
mulai dari batas kota Kabupaten Semarang dengan Kota Semarang, hingga batas Kota Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga. Tak hanya sepanjang jalan nasional Semarang - Solo yang menjadi lokasi penyemprotan, namun juga di sejumlah jalan antar desa, jalan antar kecamatan, serta lokasi wisata milik Pemkab Semarang. Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, mengatakan penyemprotan dilakukan menggunakan kendaraan Polres Semarang dibantu kendaraan milik Damkar dan BPBD Kabupaten Semarang."Penyemprotan hingga di batas kota Salatiga, juga sampai di Palagan Ambarawa," jelasnya.Gatot Hendro Hartono menjelaskan penyemprotan disinfektan itu dilakukan sepanjang 20 kilometer.penyemprotan yang akan dilakukan secara berkala ini, akan diprioritaskan disejumlah lokasi yang menjadi titik kepadatan masyarakat, seperti pasar tradisional serta sejumlah persimpangan."Penyemprotan dilakukan secara berkala agar penyebaran wabah corona di Kabupaten Semarang bisa berkurang," katanya.Sementara itu, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha menambahkan upaya pemberantasan wabah corona di Kabupaten Semarang terus diupayakan. Di antaranya lewat imbauan cuci tangan yang bersih, penyemprotan disinfektan, hingga inisiatif pembuatan bilik bilik disinfektan."Inisiatif pembuatan bilik disinfektan masih kita bahas, kita lihat contoh di Desa Kalongan sudah ada," jelasnya.Disinggung terkait pemudik yang datang awal ke Kabupaten Semarang, menurutnya saat ini sudah mulai ada."Saat ini sudah tidak ada bus gratis, tetapi masyarakat kan ada yang menggunakan kendaraan pribadi." ujarnya.Ngesti mengimbau masyarakat yang belum mudik agar jangan mudik terlebih dahulu."Saat ini masih kami bahas agar jika ada pemudik bisa dicek secara berkala sejak di terminal atau di tempat-tempat lain," pungkas Ngesti. Aditya Bayu | Semarang, Jawa Tengah