Pemilu 2019 di Ukraina: Demokrasi dan Mengobati Kangen Makanan Tanah Air

Kiev 2
Kiev 2 (Foto : )
Musim semi memang sudah datang di Kiev, Ukraina. Namun adara dingin masih menggigit. Dalam dekapan suhu sekitar 6°C inilah puluhan WNI berdatangan ke Wisma Indonesia, Rumah Indonesia yang menjadi kediaman resmi Duta Besar Indonesia Prof Yuddy Chrisnandy.
Newsplus.antvklik.com- Puluhan warga Indonesia yang bermukim di Kyiv, ibukota Ukraina ini, melakukan pencoblosan dengan tertib. Pemungutan suara dilakukan di halaman Wisma Indonesia di Jl Klinicheska no. 11 Kyiv.Dubes RI Kiev, Dr. Yuddy Chrisnandi, SH, ME yang hari itu juga turut mencoblos bersama Velly Elvira, sang istri, mengaku terharu, bahwa pelaksanaan pemilu di wilayah akreditasinya berjalan lancar. Dubes Yuddy bersyukur, meski jumlah WNI di wilayahnya tidak banyak namun mereka dapat menyalurkan hak pilihnya. Menurut Dubes Yuddy, yang terpenting setiap warga di Ukraina dapat merasakan terjamin dan terlindungi hak pilihnya. Hal ini sudah dipesankan Dubes Yuddy kepada PPLN saat mengambilan sumpah petugas PPLN Kyiv di Kedutaan Besar.[caption id="attachment_204000" align="alignnone" width="300"]
Dubes RI di Ukraina, Georgia, dan Armenia Prof Yuddy Chrisnandy usai memilih.[/caption]Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kiev, Gatot Amrih Dhemirin, mengatakan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT di wilayah Kiev sebanyak 35 orang.Sementara itu sebanyak 27 orang terdaftar sebagai pemilih di luar kota termasuk di Georgia dan Armenia yang menggunakan hak pilih melalui metode pos.WNI di Kiev sudah lama menantikan kegiatan ini. Bagi mereka pemungutan suara ini bukan sekadar menyalurkan hak demokrasi.Namun lebih dari itu, inilah saatnya bersilatuhami dengan para WNI lainnya. Juga jangan lupa, ini juga menjadi sarana kangen-kangenan dengan tanah air dan melepaskan kerinduan terhadap makanan khas tanah air.Istri Duta Besar RI Velly Elvira memahami hal itu. Jauh-jauh hari, ia memesan berbagai panganan khas Indonesia untuk disajikan dan dijual dalam bazar di sela Pemilu 2019.[caption id="attachment_204001" align="alignnone" width="300"] Ada indomie dan kecap bango di Ukraina.[/caption]Maka usai memilih, mereka menyerbu gerai bazar yang menjual berbagai makanan khas yang tak bisa mereka temukan sehari-hari di negara berjarak belasan ribu kilometer dari tanah air itu. Mulai dari cireng, indomie berbagai varian rasa, kecap cap bango sampai sambel ABC diserbu.Sementara Chef Putu, juru masak KBRI, menyajikan berbagai masakan Indonesia, antara lain ayam bakar dan makanan lainnya untuk para tamu, WNI yang berkumpul usai Pemilu 2019 di Ukraina.Usai mencoblos, masyarakat Indonesia di Ukraina melakukan silaturahmi, sambil menyaksikan tari-tarian, Ayesya, putri Dubes, menarikan bebeberapa tari tradisional Indonesia di hadapan hadirin.Baskara Pradipta, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Kiev yang memimpin pelaksanaan pemungutan suara di TPS ini, warga Indonesia tetap datang silih berganti, bahkan ada yang datang serentak bersama keluaga ke lokasi TPS, meski cuaca hari ini berkisar antara 6° – 8° Celcius. Cuaca yang terbilang dingin untuk ukuran musim semi di Ukraina.Siapa yang menang di Pemilu 2019 di Ukraina? Tampaknya harus bersabar menungggu kabar, .penghitungan suara akan dilakukan serentak sesuai waktu pemungutan suara di Indonesia pada tanggal 17 April 2018.