Pembunuh Keji yang Divonis 492 Tahun Penjara Meninggal Karena Positif Virus Corona

Pembunuh Keji yang Divonis 492 Tahun Penjara Meninggal Karena Positif Virus Corona (Foto heraldodemexico.com.mx)
Pembunuh Keji yang Divonis 492 Tahun Penjara Meninggal Karena Positif Virus Corona (Foto heraldodemexico.com.mx) (Foto : )
Pembunuh keji yang divonis 492 tahun penjara, Maria Guadalupe Buendia Torres atau yang dijuluki 'The Wolf',  meninggal karena positif virus corona.
Seperti dikutip dari heraldodomexico.com.mx, informasi itu disampaikan oleh Sekretariat Keamanan (SS), melalui Wakil Sekretaris Penitentiary Control, bahwa María Guadalupe Buendía Torres, alias “Loba, meninggal karena komplikasi COVID-19.SS menunjukkan bahwa malam 15 Mei 2020 lalu, María Guadalupe Buendía Torres, yang divonis 492 tahun penjara di Pusat Pemasyarakatan dan Reintegrasi Sosial Almoloya de Juárez, dipindahkan ke rumah sakit swasta di ibukota Meksiko.Kepindahan wanita pimpinan salah satu organisasi itu untuk memastikan gejala berbagai kondisi klinis dan keberadaan diabetes tipe B yang sudah ada dan dia menambahkan bahwa menurut laporan klinis rumah sakit, dia dites positif Covid-19.Laporan klinis menunjukkan bahwa pada dini hari Minggu ini, Buendía Torres mengalami gangguan pernapasan yang membuat hidupnya berakhir.Badan tersebut mengindikasikan bahwa mereka melanjutkan dengan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan, yang disetujui oleh Wakil Sekretaris Penitentiary Control sejak Maret.Dengan transparansi yang mencirikan aliran informasi antara otoritas penjara dan keluarga, jelas bahwa semua tindakan sanitasi telah diambil untuk masuk dan keluar orang, serta dengan sanitasi ruang yang berbeda yang biasa digunakan.Pada saat ini, kegiatan di penjara Santiaguito dilakukan secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan yang sesuaiSementara itu, bagi warga Meksiko mungkin tidak akan pernah melupakan sosok mengerikan bernama Maria Guadalupe Buendia Torres 'The Wolf'. Ia adalah pembunuh terkenal yang telah membunuh 10 orang dan membuat lusinan warga cedera saat penembakan di alun-alun Meksiko.Akibat kejahatannya membunuh 10 orang bersamaan dalam baku tembak tersebut, ia divonis hukuman 492 tahun dan telah dipenjara sejak tahun 2000.Maria Guadalupe Buendia Torres sendiri bukan eksekutor dari peristiwa berdarah itu, tapi 
ia ditanggkap dan didakwa sebagai otak di balik baku tembak tersebut. Wanita tersebut adalah kepala 'Organisation of Towns and Colonies' (OCP) untuk Institutional Revolutionary Party (PRI) atau Partai Institusi Revolusional pada tahun 90-an silam.Kemudian ia gunakan organisasi tersebut sebagai front untuk menginvasi dan mengambil alih lahan dan perkebunan orang lain secara ilegal. Lahan dan perkebunan yang telah diambil alih tersebut kemudian diberikannya kepada anggota partai yang lain.Pada tahun 1995, ia mendapatkan lebih dari 80 tuntutan dakwaan, dari perampasan sampai luka parah, penggusuran dan invasi lahan.  Pada satu titik dia bahkan dilaporkan bertanggung jawab mengancam publik dengan cara memutus suplai air jika mereka tidak lakukan apa yang ia minta.Akibat pengaruh politiknya dia yakin dirinya tidak akan tersentuh oleh hukum Meksiko. Bahkan ia disebutkan akan memberi posisi kepada teman dekat dan anggota keluarganya di posisi politik pemerintahan.Buendia Torres kemudian ditahan bersama suaminya, anak dan sepupunya dan telah dipenjara sampai akhirnya meninggal karena virus Corona.