Prestasi membanggakan diraih oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)yang mengikuti Turnamen Karate Internasional ke-4 di Herstal, Belgia. Para atlet muda ini berhasil membawa pulang dua emas, tiga perak dan dua perunggu.
Perjuangan sengit dari anak-anak muda di kancah beladiri karate internasional ini membuahkan hasil yang gemilang dalam ajang internasional De la Province de Liege 2019 ke 4 di Belgia sejak 9 November hingga 13 Nopember 2019. Sebelumnya para siswa sekolah dasar juga meraih prestasi dalam ajang kompetisi karate internasional di Belgia.[caption id="attachment_249242" align="alignnone" width="900"]
![juara olimpiade karate 3]()
Olimpiade Karate Internasional di Belgia (Foto: ANTV/ Rusdy Muslim)[/caption]Usai berkompetisi membawa harum nama bangsa dengan membawa dua medali emas, tiga perak dan dua perunggu, para atlit karate muda Indonesia ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Kedatangan para atlit muda karate pelajar sekolah menengah atas yang berprestasi ini langsung disambut dengan pengalungan bunga oleh Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud.Turnamen Karate Internasional ke-4 yang digelar di Herstal Belgia, diikuti oleh 30 negara, mulai dari Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Indonesia yang mengirimkan enam atlet yang telah mengikuti kejuaraan dunia karate WKF di Santiago, Chile pada Oktober lalu, para atlet muda SMA ini berhasil menyingkirkan lawan terberatnya seperti tuan rumah Belgia.Prestasi dalam Turnamen Karate Internasional di Belgia diraih oleh;- Jibril Brilyan Smith dari SMAN 4 Sidoarjo, Jawa Timur dengan satu emas dan satu perak, kategori kata U 18 putra.- Dino Henry Tutu dari SMAN 9 Manado, Sulawesi Utara dengan satu emas, kategori kumite U 18 putra.- Yodi Amara Jati dari SMAN 1 Purwodadi, Jawa Tengah menyumbang satu perak katagori kumite U 18 putri.- Youone Isabella Mawikere, Siswa SMAN 9 Manado, Sulawesi Utara menyumbang satu perak dengan kategori kumite U 18 putri.- Rhesnafia Triokta, siswa SMAN 4 Kota Jambi, menyabet dua perunggu sekaligus dari kategori kata dan kata senior putri.Para atlet muda ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan bahagia, melempar senyum lepas saat berfoto usai meraih prestasi yang membanggakan di Belgia.Jibril Brilyan mengatakan dirinya berhasil merebut dua kategori yaitu kata dan kumite, masing masing satu medali emas dan satu perak . Di final dirinya bertemu dengan tuan rumah Belgia, dan ia mengatakan Jepang masih menjadi negara pesaing terberat di dunia saat ini." Lawan yang terberat adalah Jepang. Posisinya Jepang yang memimpin. Untuk selanjutnya kawan-kawan kita akan persiapan untuk Popnas,” ujar Jibril Brilyan.Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud , Purwadi Sutanto, mengaku bangga atas prestasi anak anak muda SMA yang berhasil membawa harum nama bangsa di kancah internasional." Adik-adik kita ini luar biasa. Mereka meraih 2 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Mereka mampu, mereka berprestasi, “ ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas.Purwadi juga mengharapkan para atlet muda berprestasi ini bisa terus mengasah kemampuan serta berlatih lebih giat demi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.Rusdy Muslim | Tangerang Banten
Olimpiade Karate Internasional di Belgia (Foto: ANTV/ Rusdy Muslim)[/caption]Usai berkompetisi membawa harum nama bangsa dengan membawa dua medali emas, tiga perak dan dua perunggu, para atlit karate muda Indonesia ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Kedatangan para atlit muda karate pelajar sekolah menengah atas yang berprestasi ini langsung disambut dengan pengalungan bunga oleh Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud.Turnamen Karate Internasional ke-4 yang digelar di Herstal Belgia, diikuti oleh 30 negara, mulai dari Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Indonesia yang mengirimkan enam atlet yang telah mengikuti kejuaraan dunia karate WKF di Santiago, Chile pada Oktober lalu, para atlet muda SMA ini berhasil menyingkirkan lawan terberatnya seperti tuan rumah Belgia.Prestasi dalam Turnamen Karate Internasional di Belgia diraih oleh;- Jibril Brilyan Smith dari SMAN 4 Sidoarjo, Jawa Timur dengan satu emas dan satu perak, kategori kata U 18 putra.- Dino Henry Tutu dari SMAN 9 Manado, Sulawesi Utara dengan satu emas, kategori kumite U 18 putra.- Yodi Amara Jati dari SMAN 1 Purwodadi, Jawa Tengah menyumbang satu perak katagori kumite U 18 putri.- Youone Isabella Mawikere, Siswa SMAN 9 Manado, Sulawesi Utara menyumbang satu perak dengan kategori kumite U 18 putri.- Rhesnafia Triokta, siswa SMAN 4 Kota Jambi, menyabet dua perunggu sekaligus dari kategori kata dan kata senior putri.Para atlet muda ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan bahagia, melempar senyum lepas saat berfoto usai meraih prestasi yang membanggakan di Belgia.Jibril Brilyan mengatakan dirinya berhasil merebut dua kategori yaitu kata dan kumite, masing masing satu medali emas dan satu perak . Di final dirinya bertemu dengan tuan rumah Belgia, dan ia mengatakan Jepang masih menjadi negara pesaing terberat di dunia saat ini." Lawan yang terberat adalah Jepang. Posisinya Jepang yang memimpin. Untuk selanjutnya kawan-kawan kita akan persiapan untuk Popnas,” ujar Jibril Brilyan.Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud , Purwadi Sutanto, mengaku bangga atas prestasi anak anak muda SMA yang berhasil membawa harum nama bangsa di kancah internasional." Adik-adik kita ini luar biasa. Mereka meraih 2 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Mereka mampu, mereka berprestasi, “ ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas.Purwadi juga mengharapkan para atlet muda berprestasi ini bisa terus mengasah kemampuan serta berlatih lebih giat demi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.Rusdy Muslim | Tangerang Banten
Baca Juga :
