Pelabuhan Tanjung Adikarta Bernilai 450 Miliar Mangkrak

PELABUHAN ADIKARTA-2
PELABUHAN ADIKARTA-2 (Foto : )
Pelabuhan Tanjung Adikarta di pesisir Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, yang bersebelahan langsung dengan Yogyakarta Internasional Airport, kini mangkrak.
newsplus.antvklik.com
- Bahkan sejumlah prasarana seperti dermaga dan bangunan penunjang pelabuhan dalam kondisi rusak. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta harus segera turun tangan agar kerusakan tidak semakin parah.Pembangunan pelabuhan yang dilakukan sejak tahun 2000-an ini telah memakan dana yang tidak sedikit, yakni sebesar Rp 450 miliar.Dengan besarnya anggaran tersebut sangat disayangkan jika pelabuhan ini mangkrak. Apalagi pelabuhan tersebut bersebelahan langsung dengan Bandara Yogyakarta Internasional Airport.Kerusakan infrastruktur pelabuhan yang paling jelas terlihat berada di bagian dermaga sebelah selatan. Bangunan yang difungsikan untuk bongkar-muat barang dari kapal itu ambrol. Kondisi ini membahayakan bagi para pengunjung, mengingat tempat ini juga dijadikan sebagai lokasi wisata.Pemerintah Kulonprogo dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dinilai perlu segera menjalin koordinasi untuk menemukan solusi atas permasalahan tersebut.Sebelumnya sempat ada wacana yang disampaikan bahwa pada 2019 ini dana provinsi akan mengalokasikan anggaran kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) untuk pelabuhan ini.Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Akhid Nuryati mengatakan bahwa warga Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, berusaha memanfaatkan Pelabuhan Tangjung Adikarto ini dengan baik. “Disiapkan peraturan desa, tetapi terkendala oleh kewenangan pengelolaan Pelabuhan Tanjung Adikarta yang ada di Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan.”  ujar Akhid.Akhid Nuryati pun meminta Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak membiarkan Pelabuhan Tanjung Adikarto mangkrak. Menurutnya, pemprov mesti secepatnya mencarikan solusi penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto supaya tidak hanya menjadi dermaga impian saja. Akhid menilai, kondisi bangunan dan infrastruktur pendukung Pelabuhan Tanjung Adikarta sangat memprihatinkan.Pantauan Akhid, beberapa bangunan atapnya sudah rusak, jalan kawasan dermaga ambles, dan perumahan untuk pendukung pelabuhan juga sudah rusak. "Pelabuhan Tanjung Adikarto ini dibangun dengan dana yang tidak sedikit, sekitar Rp 450 miliar. Harapan saya, pelabuhan ini tidak dibiarkan mangkrak, dan tidak bisa dimanfaatkan."   tegas Akhid.Pelabuhan Tanjung Adikarta ini adalah satu-satunya pelabuhan yang terintegrasi dengan Bandara Yogyakarta Internasional Airport. Namun sangat disayangkan saat ini belum dapat digunakan. Pelabuhan ini hanya untuk wisata sore dan para nelayan untuk menjaring mencari ikan.Diharapkan dengan bisanya operasi pelabuhan ini dengan optimal dapat mensejahterakan ekonomi warga sekitar.Saat ini bangunan yang mendesak diselesaikan adalah pemecah ombak sebelah timur dan pengerukan pasir di alur masuk kapal. Dua infrastruktur ini yang mendesak diselesaikan supaya pelabuhan segera dapat dimanfaatkan.