Pasca Tes Swab, Depot Rawon Nguling di Probolinggo Lockdown

swab
swab (Foto : )
Akibat hasil swab diketahui positif covid-19, dua pemilik rumah makan rawon nguling di Probolinggo, Jawa Timur,  meninggal dunia, serta enam keluarga lainya harus diisolasi.
Hingga kini, satgas penanganan covid19 Kabupaten Probolinggo, masih melakukan
tracing dan menutup rumah makan terkenal tersebut, di jalur pantura Surabaya-Probolinggo.Sejak sepekan lalu, rumah makan rawon nguling, yang terletak di jalur pantura Surabaya Probolinggo, ditutup. Setelah dua pemiliknya,  yakni Haji Nikmawati dan anaknya, Haji Rizky Yamani meninggal dunia, pasca  terpapar covid-19.Selain kedua pemilik rumah makan terkenal di jalur pantura Surabaya Probolinggo itu, ada enam anggota keluarga lainnya yang juga terpapar covid-19, sehingga total ada delapan anggota keluarga rumah makan rawon nguling, yang dinyatakan positif covid-19. Berdasarkan hasil swab yang digelar oleh satgas covid-19.Selain uji swab pada kerabat inti, satgas penanganan covid-19 juga melakukan uji swab pada seluruh karyawan rumah makan rawon nguling sambil lalu, seluruh kerabat dan karyawan rumah makan itu dilakukan isolasi di Rumah Sakit  Tongas dan rumah sehat karantina covid-19 milik Pemkab Probolinggo.Hingga kini, satgas masih menunggu hasil swab dari 24 karyawan rumah makan rawon nguling yang belum keluar. Kepada masyarakat, satgas covid-19 Kabupaten Probolinggo mengimbau, agar tetap disiplin protokol kesehata, serta memakai masker dan jaga jarak saat aktivitas. Muhammad Syahwan| Probolinggo, Jawa Timur