Ojol Dapat Order 2 km Dibayar 50 Ribu Rupiah, Ternyata Ketemu ........?

ojek online
ojek online (Foto : )
Ojek online biasanya dibayar per kilometer setiap mengantar penumpang ataupun mengantar barang. Namun Selasa (6/3/2018) siang itu sepi penumpang, Ewin tukang ojek online di Citayem, Depok merasa beruntung  karena dibayar 50 ribu rupiah untuk mengantar seorang pria ke sebuah lokasi yang jaraknya tak sampai dua kilometer.Semula, Ewin ragu untuk mengantar lelaki tersebut yang minta antar tanpa lewat aplikasi.  Apalagi si lelaki  tersebut  justru meminta  dua rekannya sesama ojol untuk mengantarkan mereka secepatnya ke lokasi tersebut juga tanpa aplikasi. Ewin melihat orang tersebut terlihat sangat membutuhkan bantuannya dan terlihat diburu waktu. Benar saja, pria tersebut langsung mengeluarkan uang 150 ribu rupiah buat tiga ojol. Dua teman Ewin juga sempat ragu meski juga lagi butuh...Akhirnya si pria mengeluarkan sesuatu lagi  dari dompetnya. Melihat benda yang dikeluarng lelaki tersebut, Erwin dan kedua rekannya pun bergegas mengantarkan ketiga pria tersebut. Tak sampai lima menit, Ewin dan rombongan sampai di lokasi.  Ada seorang pria dengan tas besar di depannya duduk sebuah bangku di tepi jalan.  Ketiga pria yang diantar juga mendekati pria berkaos putih.]https://youtu.be/txyyJ0p4oA4Tak lama berselang, pria tersebut justru diborgol , diam tak berkutik. Isi tas besar di depan si pria berbaju putih tersebut dibuka. Ternyata eh ternyata isinya puluhan kilogram ganja. Dan tiga pria yang diantar tersebut adalah petugas BNN yang lagi menyergap bandar narkoba..[caption id="attachment_85301" align="alignnone" width="900"]
Ojek online
Ojek Online dibayar 50 ribu ruoiah bantu petugas tangkap bandar ganja[/caption]Perang terhadap narkoba terus digencarkan petugas. Jadi buat Ewin, ini kali pertama dia tak sengaja membantu petugas menangkap bandar narkoba.  Penangkapan paket ganja dalam jumlah besar terjadi padaa 31 Desember 2017 . Saat itu sekitar pukul 22.00 WIB, anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menghentikan dan mengamankan truk yang dikemudikan Franky Alexandro itu, di depan pintu masuk Pelabuhan Bakauheni Lampung.Dalam penggeledahan tersebut ditemukan paket ganja sebanyak 1.300 paket, masing-masing berisi satu kilogram ganja (1,3 ton). Ganja itu disimpan di balik tumpukan karung arang kayu yang sudah dimodifikasi dilapisi oleh baja ringan.Atas pengakuan tersangka, barang tersebut dikendalikan oleh dua orang tersangka, yakni Rocky dan Rizky yang ditangkap berikutnya di Cikarang, Bekasi dan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dari penangkapan kedua Pengendali tersebut, Petugas Satres Narkoba Polres Jakarta Barat menangkap lagi tersangka penerima, atas nama Gardawan di Tebet, Jakarta Selatan.Melalui interogasi di lapangan, ganja tersebut di dapat dari Irwan yang berada di Aceh, dan ia masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Jaringan ini juga dikendalikan oleh MUN alias Komandan, dan juga Ilham Maula https://wp.antvklik.com/berita/polisi-gagalkan-pengiriman-ganja-13-ton-di-pelabuhan-bakauhuni/ Laporan Erfin Yunizar dari Citayem Depok